Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus memantau kondisi stabilitas sistem keuangan di tengah volatilitas yang sangat besar saat ini.
Seperti yang diketahui, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi mendalam menembus Rp 16.000 per dollar AS sampai hari ini. Begitu juga dengan indeks saham (IHSG) yang sempat jatuh ke bawah level Rp 4.000 pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Antisipasi, Sri Mulyani siapkan skenario hingga terburuk ekonomi RI tumbuh 0%
Sri Mulyani menilai, gejolak pada pasar saham, pasar surat berharga negara (SBN), dan nilai tukar rupiah seluruhnya terjadi bersamaan dengan gejolak pada pasar keuangan di tingkat global.
“Kami melakukan berbagai tindakan untuk memastikan stabilitas sistem keuangan terjaga meskipun tekanannya sangat besar sampai dengan hari ini,” tutur Sri Mulyani yang juga Ketua KSSK itu, Jumat (20/3).
KSSK saat ini secara ketat memantau dan mengawasi kondisi likuiditas di pasar, kebutuhan valuta asing (valas), pergerakan pasar surat utang, pergerakan korporasi, hingga mengantisipasi dampak kredit macet (NPL) yang meningkat akibat tekanan pada perekonomian saat ini.
Baca Juga: Pajak penghasilan (PPh) jadi penyokong penerimaan pajak di awal 2020