Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 986 miliar bagi lembaganya untuk tahun 2026.
Afifuddin menerangkan, penambahan anggaran itu diusulkan karena ada kebutuhan penting KPU RI yang belum tercukupi oleh pagu indikatif dari pemerintah.
“Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan kinerja KPU tahun 2026, KPU mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 986.059.941.000,” ujar Afifuddin dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (7/7/2025).
Afifuddin mengungkapkan bahwa pagu indikatif 2026 yang telah ditetapkan pemerintah untuk KPU RI sebesar Rp 2.768.839.731.000.
Baca Juga: Oasis Resmi Reuni! Noel Gallagher Ungkap Momen Emosional di Panggung Cardiff
Pagu indikatif tersebut sepenuhnya telah dialokasikan untuk program dukungan manajemen yang terbagi menjadi dua jenis belanja.
Pertama adalah belanja operasional pegawai sebesar Rp 1,6 triliun. Kemudian, belanja operasional kantor sebesar Rp 1,16 triliun.
“Namun, angka tersebut belum mengakomodir sejumlah kebutuhan prioritas,” kata Afifuddin.
Dalam paparannya, Afifuddin menjabarkan bahwa tambahan anggaran yang diusulkan KPU RI tersebut terdiri atas dua bagian.
Pertama, untuk belanja gaji dan tunjangan kinerja bagi 2.808 CPNS dan 3.486 PPPK KPU, serta kebutuhan pelatihan dasar CPNS, dengan total Rp 695.816.955.000.
Kedua, anggaran sebesar Rp 290.243.036.000 untuk program pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), penyuluhan produk hukum, dan pengelolaan kehumasan.
Selain itu, anggaran tersebut juga diperlukan untuk pendidikan pemilih pemula dan kelompok rentan, pendataan DPT berkelanjutan, serta penyusunan peta indeks partisipasi pemilih.
“Jadi ini untuk program. Yang pertama untuk kebutuhan gaji dan lain-lain. Yang kedua untuk program,” kata Afifuddin.
Baca Juga: Kementerian PU Siapkan Lahan hingga 10 Ha untuk Bangun Sekolah Rakyat Tahap II
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU Minta Tambahan Anggaran Hampir Rp 1 T, Mayoritas untuk Bayar Pegawai", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/07/07/16580601/kpu-minta-tambahan-anggaran-hampir-rp-1-t-mayoritas-untuk-bayar-pegawai.
Selanjutnya: Energi Mega Persada (ENRG) Gelar Private Placement, Begini Kata Analis
Menarik Dibaca: Kolaborasi Aquviva dan Plasticpay Sediakan Mesin Daur Ulang di Area Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News