Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .
KONTAN.Co.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap, jelang pesta demokrasi 2024 pihaknya menemukan adanya peningkatan yang masif terhadap transaksi keuangan mencurigakan.
Menanggapi itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri hasil temuan dari PPAATK itu.
Lebih rinci, pihak KPU bakal memeriksa terlebih dahulu surat resmi yang telah diberikan PPATK. Mengingat, PPATK disebut telah berkirim surat.
"Surat akan kami cek. Nanti akan didalami dan setelahnya kami akan memberikan respons menyeluruh,” Kata August Mellaz saat dihubungi Jumat (15/14).
Baca Juga: PPATK Mengendus Transaksi Janggal Triliunan Rupiah Menjelang Pemilu 2024
Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenti membenarkan pihaknya telah menerima informasi temuan dana mencurigakan pada kontestasi pemilu.
"Betul, Ketua (Ketua Bawaslu RI Rahmar Bagja) sudah menginformasikan hal termaksud, masih kami dalami," kata Lolly di Jakarta.
Senada dengan KPU, Bawaslu juga akan terlebih dahulu mengecek surat dan mendalami hasil temuan PPATK tersebut.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap, jelang pesta demokrasi 2024 pihaknya menemukan adanya peningkatan yang masif terhadap transaksi keuangan mencurigakan.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, PPATK Temukan Triliunan Transaksi Mencurigakan
Sejak Januari lalu, kata Ivan PPATK sudah melakukan pemotretan transaksi keuangan jelang pemilu 2024. Transaksi keuangan mencurigakan yang ditemukan PPATK misalnya terkait dengan pihak-pihak yang mengikuti kontestasi politik.
"Ada peningkatan yang masif dari transaksi keuangan mencurigakan, misalnya terkait dengan pihak-pihak yang kontestasi. Yang kita dapat kan namanya DCT, DCT kita dapat." kata Ivan ditemui di Diseminasi PPATK di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (14/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News