Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik berharap pada Pemilu 2014, jumlah pemilih di luar negeri akan meningkat hingga 50 persen. Sebab, tahun 2009 lalu, partisipasi pemilih hanya berada diangka sekira 23 persen.
"Kami belum bisa memastikan apakah partisipasi pemilih tahun ini akan meningkat, kami hanya berharap partisipasi pemilih akan mencapai 50 persen," kata Husni di kantor PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga) Jalan H. Baping Raya No.100 Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (11/2/2014).
Husni menyebutkan, sebelumnya KPU telah memutuskan jadwal Pemilu legislatif dilakukan serentak pada 9 April mendatang di seluruh Indonesia.
"Khusus untuk luar negeri pemungutan suara dilakukan dari 30 Maret - 6 April. Ini kompensasi yang telah disepakati," katanya.
Menurutnya, kompensasi ini berdasarkan upaya peningkatan partisipasi pemilih warga negara Indonesia di luar negeri. Dari data KPU pada Pemilu 2009 hanya 23 persen dari 2,2 juta warga negara Indonesia di luar negeri yang memberikan hak suaranya.
"Dengan kompensasi ini kita berharap partisipasi WNI di luar negeri bisa naik," jelasnya.
"Sesuai undang undang Pemilu harus dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan secara serentak. Ini masalah karena banyak negara hari liburnya beda," tambahnya.
Husni mencontohkan untuk kawasan jazira arab. Untuk Saudi Arabia hari libur mereka Jumat-Sabtu. Namun di negara lainnya ada yang hari liburnya Kamis-Jumat.
"Kita tidak punya otoritas untuk mengubah hari libur di negara orang, makanya kita beri kompensasi," katanya. (Wahyu Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News