kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

KPPU Catat Tren Merger dan Akuisisi pada 2023 Menurun, Ini Sebabnya


Senin, 04 Desember 2023 / 17:37 WIB
KPPU Catat Tren Merger dan Akuisisi pada 2023 Menurun, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Komisi Pengawas Persaingan Usaha logo KPPU. KPPU Catat Tren Merger dan Akuisisi pada 2023 Menurun, Ini Sebabnya


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat adanya 116 merger dan akuisisi hingga bulan November 2023. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan KPPU, pada tahun 2022 terdapat 300 merger dan akuisisi. Sebelumnya, pada tahun 2021 terdapat 233 merger dan akuisisi.

Sementara  pada tahun 2020, KPPU mencatat terdapat 195 merger dan akuisisi.

Baca Juga: Penjelasan Terkait Rencana Divestasi ANZ Terhadap Kepemilikan Saham di Panin Bank

Komisioner KPPU Chandra Setiawan mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada aksi korporasi, termasuk merger dan akuisisi. Hal itu terlihat dari tren merger dan akuisisi yang meningkat pada tahun 2020-2022.

Chandra menambahkan, merger dan akuisisi yang dilakukan pada periode 2020-2022 diantaranya karena perusahaan kesulitan ekonomi, cash flow, dan ingin fokus pada bidang bisnis tertentu.

"Dia (perusahaan) mungkin keluar dari bisnis itu bukan berarti dia bangkrut, tapi dia harus bisnisnya fokus, sehingga dia bergabung ke perusahaan perusahaan yang fokus di bisnis itu," ujar Chandra dalam konferensi pers, Senin (4/12).

Baca Juga: KPPU Ramal Tahun Depan Merger dan Akuisisi akan Meningkat, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut Chandra mengatakan, pada tahun 2023 perekonomian nasional sudah mulai membaik. Adanya recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19, membuat perusahaan yang sebelumnya terkendala cash flow, saat ini mulai berjalan kembali.

"Jadi tren ini normal saja, dampak eksternal adanya Covid-19. Perusahaan yang tadi masalah cash flow dan sebagainya mulai berkurang," jelas Chandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×