kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

KPK temukan duit Rp 2,7 miliar di rumah dinas Akil


Jumat, 04 Oktober 2013 / 06:45 WIB
KPK temukan duit Rp 2,7 miliar di rumah dinas Akil
ILUSTRASI. Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan rumah terasa lebih panas dari biasanya.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dalam penggeledahan di rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang tunai Rp 2,7 miliar. Uang tersebut disimpan dalam dua tas.

"Temuan Rp 2,7 M di rumah tersangka AM di dalam dua tas. Dan dokumen di kantor CHN (Chairun Nisa di Gedung DPR)," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jumat (4/10) dini hari. Namun Johan tidak merinci apa saja yang ditemukan selain uang Rp 2,7 miliar yang ditemukan di rumah dinas Akil.

Pada Kamis (3/10), penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa tempat, yaitu di kediaman dinas Akil di Widya Chandra, ruang kerja Akil di Gedung MK, dan kediaman adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan di Jalan Denpasar 4, Jakarta Selatan.

Untuk di rumah dinas Akil, penyidik KPK melakukan penggeledahan selama 6 jam. Tiba sekitar pukul 17.00 WIB, penyidik KPK baru selesai melakukan penggeledahan sekitar pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, barang-barang yang dibawa penyidik KPK dari kediaman Akil, yaitu tiga kardus, tiga tas hitam, dan satu koper. Barang-barang tersebut dibawa dengan tiga mobil, dua Toyota Innova dan satu Toyota Avanza.

Total penyidik KPK yang menggeledah kediaman Akil berjumlah 14 orang, salah satunya adalah Novel Baswedan. Barang-barang tersebut kemudian dibawa ke Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. (Alsadad Rudi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×