kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.614   21,00   0,13%
  • IDX 6.938   105,63   1,55%
  • KOMPAS100 1.005   18,19   1,84%
  • LQ45 780   14,60   1,91%
  • ISSI 220   2,28   1,05%
  • IDX30 404   7,16   1,80%
  • IDXHIDIV20 476   9,32   2,00%
  • IDX80 113   1,69   1,52%
  • IDXV30 116   1,44   1,26%
  • IDXQ30 132   2,90   2,24%

KPK pelajari 2.000 transaksi mencurigakan Banggar


Kamis, 23 Februari 2012 / 12:03 WIB
KPK pelajari 2.000 transaksi mencurigakan Banggar
ILUSTRASI. Toyota Raize muncul dalam Kepmenperin No. 169 Tahun 2021, dalam daftar mobil-mobil yang mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) akan menindaklanjuti transaksi keuangan yang tak wajar, yang ditemukan pada rekening anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, saat menghadiri rapat bersama Ketua Lembaga Negara di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/2).

Perlu diketahui, ada 2.000 laporan transaksi keuangan yang tak wajar ditemukan di sejumlah anggota Badan Anggaran DPR. Temuan transaksi ganjil itu tercatat oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Busyro menyatakan, pihaknya akan mempelajari temuan dari PPATK itu dan akan menelisik adanya unsur tindak pidana atau pelanggaran hukum. "Kalau sudah ada pelanggaran hukum, maka kami akan menindaklanjuti," terang Busyro.

Meski begitu, Busyro mengaku belum mengetahui apakah laporan tersebut sudah diserahkan ke KPK atau belum. "Yang pasti begitu PPATK sudah resmi melaporkannya, maka kami akan menindaklanjutinya dan bergerak," pungkas Busyro.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat ini tengah melakukan proses analisis atas 2.000 transaksi keuangan yang mencurigakan yang terjadi di Badan Anggaran itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×