Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tak lama setelah kedatangan Anggoro Widjojo, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantas menggelar konferensi pers. Uniknya, Bos PT Masaro Radiokom itu diikut sertakan didalam ruangan konferensi pers.
Berbeda dengan kasus-kasus korupsi lainnya, lembaga anti-rasuah tidak pernah memajang seorang koruptor di dalam konferensi pers. Sepertinya KPK ingin menunjukkan kepada publik wajah Anggoro terkini. Sebab wajah dan penampilan Anggoro yang baru ini berbeda dengan sebelum melarikan diri keluar negeri.
Wartawan foto pun tak pikir panjang dan langsung menghujani Anggoro dengan flas kameranya. Namun sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan Budi mengingatkan kepada pewarta foro maupun kameramen televisi untuk menjaga jarak dan tidak terlalu maju. "Jangan ada yang maju ya," katanya.
Ketua KPK Abraham Samad, dalam jumpa pers tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pemulangan Anggoro. Mulai dari ucapan terima kasih kepada Kemenkum HAM, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar negeri, ICAAC Hong Kong, Kejaksaan, dan Kepolisian China, dan juga Interpol.
Dirut Garuda beserta jajarannya yang memberikan dukungan dalam proses pemulangan Anggoro juga mendapat ucapan terima kasih dari KPK.
Selain Abraham Samad, hadir juga Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Sesditjen Imigrasi Kemenkumham, dan rombongan Imigrasi Ghuangzhou, China.
Setelah diperlihatkan beberapa menit, dan wartawan foto selesai mengambil gambar, Anggoro yang mengenakan baju biru berjaket hitam itu langsung kembali dibawa masuk untuk menjalani tes kesehatan.
Buronan KPK sejak Juli 2009 lalu tersebut pun nampak letih. Borgol ditangan Anggoro sudah dilepas, namun masih didampingi oleh brimob.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan, sudah melakukan verifikasi bahwa pria yang sudah ditangkap adalah Anggoro Widjojo, yang selama ini menjadi DPO (daftar pencarian orang).
"KPK sudah melakukan verifikasi yang mendalam, bahwa benar yang hari ini kalian sudah lihat bersama oranng yang selama ini menjadi DPO mempunyai identitas AW (Anggoro Widjojo), itu yang kita saksikan AW," tegas Abraham Samad di KPK, Jakarta, Kamis (30/1/2014) malam.
Ketika Anggoro keluar dari mobil tahanan, terlihat juga penyidik KPK yang membawa dua koper biru, dua tas jinjing hitam, dan kantong plastik yang diduga di dalamnya berisi barang bukti. Anggoro kemudian masuk lobi KPK dengan digandeng brimob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News