kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPK mulai periksa Emir Moeis


Kamis, 11 Juli 2013 / 12:06 WIB
KPK mulai periksa Emir Moeis
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Selang setahun dari penetapannya sebagai tersangka, akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Komisi X DPR RI Izederik Emir Moeis.

Politisi PDI Perjuangan itu akan diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung.

"IEM akan dimintai keterangan sebagai tersangka," kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha dalam pesan singkatnya, Kamis (11/7).

Menurut Priharsa, Emir kini sudah hadir di KPK guna memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik. Ini merupakan pemeriksaan pertama bagi yang bersangkutan setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Juli 2012 lalu.

Meski demikian, sejumlah saksi baik di dalam maupun di luar negeri juga telah dimintai keterangan untuk berkas yang bersangkutan.

KPK menetapkan Emir sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR 1999-2004 dan 2004-2009. Dia diduga telah menerima suap lebih dari US$ 300.000 dari Alstom, selaku pemenang tender PLTU Tarahan.

KPK menjerat Emir dengan Pasal 5 Ayat 2, Pasal 12 Huruf a atau b, Pasal 11, dan atau Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.  Dalam kasus ini, KPK telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk petinggi PT Alstom Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×