kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Emir Moeis akui pembagian cek pelawat di Komisi XI


Selasa, 04 September 2012 / 18:20 WIB
Emir Moeis akui pembagian cek pelawat di Komisi XI
ILUSTRASI. Perdagangan saham di sebuah kantor sekuritas.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Emir Moeis mengakui adanya pembagian cek pelawat atau travelers cheque dalam rangka pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom, untuk periode jabatan 2004-2009. Emir mengungkapkan pembagian travel cek dilakukan di ruang Komisi XI DPR.

"Waktu itu dibagikan di ruangan ini," kata Emir kepada wartawan sembari menunjuk ruang Komisi XI, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ((PDIP) menjelaskan bahwa pada saat itu ada 17 anggota kelompok fraksi partai berlambang banteng moncong putih yang dikumpulkan di ruangan Komisi XI. Oleh Mantan Bendahara Umum PDI Perjuangan, Dudhie Makmun Murod, mereka diberikan amplop putih berisi travel cek.

Kendati berada di lokasi, Emir membantah bila dirinya turut menerima travel cek. "Ingat lo saya itu menolak, tidak mau menerima," ujar Emir.

Selain dirinya, Emir mengungkapkan anggota Komisi XI Fraksi PDI Perjuangan yang tidak menerima travel cek adalah Karjo. Untuk cerita lebih lengkap soal kronologis pembagian travel cek, Emir meminta awak media bertanya ke Dudhie Makmun Murod. "Nah, lebih lengkapnya Pak Dudhie yang tahu, karena beliau yang membagikan," tutur Emir.

Terkait pernyataan Miranda Goeltom di persidangan yang menyatakan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo ikut menerima travel cek, Emir membantah hal tersebut. "Ya katanya Pak Tjahjo minta uang, tapi tidak benar itu," ungkap Emir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×