kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

KPK jadwalkan ulang pemeriksaan Dirjen Otda


Rabu, 06 November 2013 / 23:15 WIB
KPK jadwalkan ulang pemeriksaan Dirjen Otda
ILUSTRASI. Ciri-Ciri Perubahan Tubuh Saat Hamil Muda


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan ulang pemeriksaan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Johan setelah yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, Rabu (6/11). Sedianya Djohermansyah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penanganan perkara di MK yang mantan Ketua MK, Akil Mochtar.

"Djohermansyah Johan akan dijadwalkan ulang," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta.

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, pihaknya menerima pemberitahuan melalui telepon bahwa alau Djohermansyah tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan hari ini. Namun, tidak ada alasan yang disampaikan pihak Djohermansyah mengenai ketidakhadiran tersebut.

"Tadi yang bersangkutan telepon kalau tidak bisa hadir. Aku belum dapat info alasannya apa," tutur Priharsa.

Djohermansyah diperiksa karena dianggap dapat memberikan informasi terkait kasus yang menjerat Akil. KPK menetapkan Akil sebagai tersangka atas tiga kasus sekaligus. Mantan politisi Partai Golkar ini diduga menerima suap terkait sengketa Pilkada Lebak dan Gunung Mas menerima gratifikasi terkait perkara lain yang ditanganinya di MK, serta melakukan tindak pidana pencucian uang.

Untuk kasus Pilkada Lebak, KPK juga menjerat Tubagus Chaeri Wardana yang merupakan adik Ratu Atut serta pengacara Susi Tur Andayani. Sementara kasus Pilkada Gunung Mas, KPK juga menetapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Chairun Nisa, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis Nalau sebagai tersangka. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×