kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

KPK harus berani usut korupsi calon kepala daerah


Selasa, 31 Januari 2017 / 12:51 WIB
KPK harus berani usut korupsi calon kepala daerah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sebagai pihak terkait dalam dugaan kasus ini maka Kementerian Hukum dan HAM juga harus bertindak.

"Jika tidak ada kerja sama dan malah uangnya mengalir kemana-mana, itu bisa kena pasal pasal banyak, berlapis," Uchok menambahkan.

Dikatakan Uchok, jangan membiarkan pejabat bisa seenaknya mengeruk dana publik melalui jaringan keluarga.

Dinasti politik terbukti membunuh demokrasi, karena membatasi hak politik orang sehingga harus diberantas hingga akarnya dengan cara tidak dipilih dalam proses Pilkada.

"Politik dinasti harus dibersihkan dihabisi dan dijadikan musuh bersama," tegas Uchok.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai, dinasti politik tidak boleh dilakukan, karena dipastikan membuka praktik kolusi, korupsi, nepotisme (KKN), di antara kerabat dan keturunannya.

"Tidak bisa seperti itu. Kalau mau begitu, bikin saja negara kerajaan, harus ada jeda, ada batasan. Masak setelah ibu kemudian anaknya, itu melanggar demokrasi, dong," sindir Agus. (Y Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×