kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KPK bakal periksa politisi Golkar Nusron Wahid


Kamis, 16 Mei 2019 / 15:02 WIB
KPK bakal periksa politisi Golkar Nusron Wahid


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KPK memastikan akan mengusut dugaan keterlibatan Ketua BNP2TKI Nusron Wahid terkait kasus suap yang telah menjerat Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso. Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menegaskan pihaknya akan memanggil dan memeriksa Nusron dalam kasus tersebut.

Apalagi sebelumnya telah dikatakan oleh Bowo mengenai dugaan keterlibatan Nusron mengenai uang pada 400 ribu amplop yang berasal dari suap dan hendak digunakan untuk serangan fajar di Pemilu 2019. "Ya semua yang terlibat dan disebut, biasanya kan kami mintai klarifikasi," kata Laode kepada wartawan, Kamis (16/5).

Senada dengan Laode, Juru Bicara KPK Febri Diansyah pun membenarkan pihaknya terus mengembangkan perkara Bowo. Terkhusus Nusron yang pernah disebut tersangka lazimnya dipanggil penyidik.  

"Kebutuhan-kebutuhan pemeriksaan terhadap pihak-pihak (seperti Nusron) yang informasinya muncul di tahap penyidikan baik dari tersangka ataupun dari saksi terbuka kemungkinan dilakukan (pemanggilan), tapi apakah akan dilakukan dalam waktu dekat atau apakah akan dilakukan pemanggilan untuk nama-nama tertentu itu nanti penyidik yang tahu," kata Febri kepada wartawan, Kamis (16/5).

Febri juga memastikan penyidikan terus berjalan. Apalagi Bowo sudah menuangkannya ke dalam berkas perkara di KPK. ‎Namun mengenai status hukum Nusron setelah itu, Febri enggan berspekulasi.

"Jadi kalau sudah ada informasinya kami sampaikan yang pasti penyidikannya masih terus berjalan untuk dua kasus, pertama kasus dugaan suap, kedua dugaan penerimaan gratifikasi," kata Febri.

Bowo Sidik, yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) karena diduga menerima suap dari PT Humpuss Intermoda, menyeret koleganya di Partai Golkar, Nusron dalam pusaran suap jasa pengangkutan pupuk Indonesia. Saat OTT Bowo, ditemukan uang senilai Rp 8 miliar yang dikemas dalam banyak amplop.

Bowo mengaku menerima instruksi dari Nusron untuk menyiapkan 400.000 amplop, cikal bakal serangan fajar Pemilu 2019.

Bowo melalui kuasa hukumnya, saat itu bahkan menyebut jika Nusron lebih banyak menyiapkan amunisi untuk serangan fajar, yaitu 600 ribu amplop. Pihak Bowo juga menyebut perintah menyiapkan 400 ribu amplop itu disampaikan Nusron secara langsung saat melakukan pertemuan di gedung parlemen.

Sebaliknya, Nusron membantah semua pernyataan Bowo. Ia menyebut pernyataan Bowo, tidak benar. Sekadar informasi, Bowo merupakan caleg petahana Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II. Bowo dan Nusron maju sebagai caleg di dapil yang sama. (Ilham Rian Pratama)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "KPK Bakal Periksa Politisi Golkar Nusron Wahid"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×