kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Korupsi Sisminbakum, Hamid Awaluddin Batal Jadi Saksi


Senin, 13 Juli 2009 / 17:03 WIB


Reporter: Diade Riva Nugrahani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sidang kasus korupsi Administrasi Badan Hukum kembali berlanjut. Dalam persidangan hari ini (13/7), jaksa penuntut umum menghadirkan dua saksi dari Bank Danamon yaitu Pemimpin Cabang Bank Danamon GKBI Tien Novianty dan Kepala Cabang Bank Danamon Kebon Sirih Mery Effendi.

Sidang yang di pimpin majelis hakim Ahmad Yusak ini sedianya juga menghadirkan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin sebagai saksi. Namun sayang, Hamid berhalangan hadir karena masih berada di Moskow dalam rangka menjalankan tugasnya. Karenanya keterangan Hamid nanti akan diungkap melalui BAP yang dibacakan jaksa.

Hakim Ahmad Yusak menegaskan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga telah menerima facsimile dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow. Surat itu menyatakan bahwa Hamid tidak bisa hadir sebagai saksi, "Yang bersangkutan meminta keterangannya dalam penyidikan dibacakan,'' kata Ahmad Yusak.

Jaksa Penuntut Umum Fadil Zumhana nantinya akan membacakan keterangan Hamid tersebut setelah semua saksi fakta dimintai keterangan dalam persidangan. "Setelah saksi, fakta baru kami bacakan," ujar Fadil. Tiga saksi fakta yang akan bersaksi Rabu (15/7) adalah Isjwara, Has Natabaya dan Bambang Rujianto Tanoe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×