Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut, pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik berjalan lancar. Korlantas Polri mencatat adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas pada masa mudik tahun ini.
Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Ery Nursatari menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi ketupat pada tahun ini, pihaknya juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran.
Pada saat masa operasi ketupat H-7 - H+7, Korlantas Polri memberikan tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) sekitar 20.000 penilangan. Kemudian juga ETLE mobil sebanyak 18.000 penilangan. Selanjutnya, tilang manual sebanyak 10.000.
Selain itu, Ery menyampaikan pada 2022 dilakukan sebanyak 210.473 teguran dan tahun 2023 sebanyak 840.011 teguran.
Meski melaksanakan operasi ketupat, Korlantas Polri juga tetap melaksanakan sosialiasi dan edukasi kesadaran kepada masyarakat.
Baca Juga: PT Taspen Akan Salurkan Gaji Ke-13 pada Juni 2023
Lebih lanjut Ery memaparkan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada H-7 sampai H+7 sebanyak 4.333 kejadian di tahun 2022. Sedangkan di tahun 2023 terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.561 kejadian.
Kemudian yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 745 orang di tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 534 orang.
Korlantas Polri mencatat, kecelakaan lalu lintas sepeda motor sebanyak 5.900 kejadian pada 2022. Sedangkan pada 2023 sebanyak 4.574 kejadian.
"Jadi dari semua ini terjadi penurunan sekitar kurang lebih sekitar 21%," ungkap Ery dalam konferensi pers, Rabu (10/5).
Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono menjelaskan, perputaran ekonomi pada masa mudik lebaran ini terbilang besar.
"Data kami putaran pada libur lebaran masyarakat mudik yang tadinya kami perkirakan putarannya Rp 150 triliun, ternyata faktanya Rp 240,1 triliun putaran uang disitu," ucap Triono.
Berdasarkan survei yang dilakukan, Triono mengatakan, terdapat 77% orang yang murni mudik. Serta terdapat 92% orang yang mudik plus lebaran.
Selanjutnya, terdapat 40% orang diantaranya belanja makanan dan 15% diantaranya mudik dan membeli baju pada masa mudik kemarin.
"Artinya lebaran kali ini dampak nya sangat besar multiplier effect nya," ujar Triono.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Melonjak Setelah Lebaran, Ini Upaya yang Dilakukan Kimia Farma
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News