Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
BOGOR. Korban meninggal dunia dalam insiden pohon tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB) bertambah lagi. Achmad (42), warga Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, menjadi korban keenam yang tewas.
Achmad meninggal setelah menjalani perawatan di RS Sentra Medika Cibinong selama tiga hari. Dia mengembuskan napas terakhir pada Selasa (13/1/2015) sore saat menunggu operasi kedua di bagian kepala sebelah kiri. Achmad meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, yakni Ragil (10) dan Hapiz (4).
Dari keterangan orangtua korban, Titin Hasanah, kepergian anaknya berwisata bukanlah kebiasaannya. Menurut Titin, dia (korban) lebih sering beraktivitas di rumah bersama keluarganya.
"Sebelum meninggal, korban sempat meminta maaf kepada istri dan saya," kata Titin.
Tiga hari setelah insiden pohon tumbang di KRB pada Minggu (11/01/2015) pagi, korban meninggal menjadi enam orang, yakni Saifulloh (43), Sarijo (39), Suryana (42), Supriyono (43), Rizky (25), dan Achmad (42). Korban kritis lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Vania Sukasari dan tujuh korban luka masih dirawat di RS PMI Kota Bogor.
Pihak manajemen Kebun Raya Bogor melakukan penebangan terhadap empat pohon jenis agathis damarra, di lokasi kejadian pohon tumbang, Selasa (13/01/2015). Yudhi, salah satu petugas KRB, menerangkan, penebangan pohon tersebut berdasarkan rekomendasi dari pihak Kepolisian Kota Bogor setelah melakukan penyelidikan.
"Polisi meminta agar pohon dengan jenis dan umur yang sama di sekitar lokasi ditebang karena diduga mempunyai risiko tumbang yang sama," ujar Yudhi.
Ia juga belum bisa merinci berapa target penebangan yang akan dilakukan pihak KRB dalam sepekan. Menurut dia, KRB masih melakukan koordinasi. "Walau ada insiden kemarin, pihak Kebun Raya Bogor tetap membuka kunjungan bagi para pengunjung," tambahnya.
Sementara itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor siap membantu baik alat maupun personel untuk melakukan pemotongan di Kebun Raya Bogor. Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Dian Herdiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu permintaan dari manajemen KRB terkait tawaran tersebut.
"Tawaran bantuan tersebut sudah dilakukan melalui Wali Kota Bogor pasca-kejadian, tapi belum direspons," ujar Dian.
Dian juga menambahkan, selama sebulan terakhir, memasuki musim puncak hujan, dinasnya meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa pohon yang rawan tumbang di sepanjang jalan di Kota Bogor. Menurut dia, telah dilakukan penebangan pada 214 pohon dengan kategori rawan tumbang, sedangkan 118 sisanya dalam kategori pengawasan. (Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News