kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konversi hasil ekspor butuh jaminan ketersediaan dolar AS


Jumat, 27 November 2020 / 14:45 WIB
Konversi hasil ekspor butuh jaminan ketersediaan dolar AS
ILUSTRASI. Karyawan melayani pembelian uang dolar Amerika Serikat (AS) di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (20/11/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Jika hasil ekspor mereka dikonversi ke rupiah tapi di sisi lain butuh jaminan untuk impor, maka ini perlu pendalaman instrumen hedging, tambahnya.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno minta kewajiban konversi DHE ke rupiah diimbangi kesediaan dollar. Jika eksportir mau impor bahan baku, harus ada jaminan mendapat dollar sesuai sebelum dikonversi, kata Benny kepada KONTAN, Kamis (26/11).

Baca Juga: Neraca pembayaran Indonesia kuartal III-2020 surplus US$ 2,1 miliar, ini pendorongnya

Permintaan jaminan mendapat nilai kurs yang sama sebelum konversi antara lain untuk kebutuhan membayar shipping line yang masih menggunakan dollar AS.

Selama ini, para eksportir biasanya hanya konversi DHE ke rupiah dengan nilai minimal yang diwajibkan pemerintah. (Konversinya) minimal. Yang dibutuhkan untuk pembayaran atau pembiayaan dalam rupiah saja, ujarnya.

Selanjutnya: APBI: Ekspor batubara masih dominan lantaran serapan di dalam negeri belum signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×