kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Konsumsi Pemerintah Terkontraksi 1,35%, Efek Efisiensi Anggaran?


Senin, 05 Mei 2025 / 13:56 WIB
Konsumsi Pemerintah Terkontraksi 1,35%, Efek Efisiensi Anggaran?
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2025 melemah dan cuma tumbuh 4,87%. Salah satu penyebabnya karena konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 1,35%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2025 melemah dan cuma tumbuh 4,87%. Salah satu penyebabnya karena konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 1,35% year on year (yoy) pada kuartal I 2025.

Padahal belanja pemerintah masuk dalam lima besar pendorong pertumbuhan ekonomi terbesar menurut pengeluaran.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 1,35% dengan kontribusi sebesar 5,88% terhadap perekonomian. Padahal pada kuartal IV 2025 konsumsi pemerintah mampu tumbuh 4,17%, dan pada kuartal I 2024 tumbuh tinggi 19,90%.

Amalia menjelaskan, bila dibandingkan kuartal I 2024 pertumbuhan konsumsi pemerintah cukup tinggi memang karena didorong adanya belanja pemilihan umum (pemilu). Sementara pada kuartal I 2025 tidak ada momentum tersebut.

“Tahun lalu terjadi realisasi anggaran yang relatif lebih cepat dan lebih banyak karena adanya pemilu 2025,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5).

Baca Juga: Ekonomi Kuartal I-2025 Cuma Tumbuh 4,87%, Menko Ekonomi: Kita Nomor Dua Setelah China

Akan tetapi, bila melihat realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) tanpa ada gelontoran anggaran untuk pemilu sebesar Rp 23,6 triliun hingga Maret 2024, realisasi belanja pemerintah kuartal I 2025 ini justru lebih tinggi mencapai Rp 413,2 triliun, dari realisasi kuartal I 2024 yang mencapai Rp 404,6 triliun. Artinya, serapan anggaran justru lebih besar pada tahun ini.

Bahkan dengan realisasi belanja pemerintah pusat pada kuartal I 2023 yang lebih rendah mencapai Rp 347,3 triliun, konsumsi belanja pemerintah mampu tumbuh sebesar 3,33% pada periode yang sama.

Secara keseluruhan hingga Maret 2025, realisasi belanja negara tercatat sebesar Rp 620,3 triliun, hanya tumbuh 1,37% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perlambatan ini terutama disebabkan oleh turunnya belanja pemerintah pusat sebesar 3,37% yoy menjadi Rp 413,2 triliun. Kontraksi tersebut dipicu oleh penurunan belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar 11,75% yoy menjadi Rp 217,1 triliun.

Sebelumnya, Peneliti dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi, menilai rendahnya realisasi belanja negara memberi tekanan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025.

"Ketika belanja melambat, otomatis roda ekonomi sektor terkait ikut bergerak lambat. Minimnya realisasi belanja menunjukkan bahwa pemerintah belum optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Badiul kepada Kontan, Senin (28/4).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Hanya 4,87%, Cermati Prospek IHSG ke Depan

Badiul menyoroti bahwa belanja pemerintah, khususnya belanja K/L, selama ini berperan penting sebagai penggerak utama aktivitas ekonomi melalui proyek pembangunan serta pengadaan barang dan jasa.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melakukan efisiensi anggaran belanja negara sebesar Rp 308 triliun. Meski demikian, dari efisiensi tersebut pemerintah membuka blokir anggaran sebesar Rp 86,6 triliun untuk belanja prioritas nasional.

BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87% yoy. Pertumbuhan ekonomi ini tercatat lebih rendah dibanding kuartal IV-2024 yang tumbuh 5,02% yoy, dan juga lebih rendah dibanding kuartal I-2024 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,11% yoy.

Selanjutnya: Dukung Hilirisasi, Polytama Percepat Ekspansi Pabrik PPB Lewat Sindikasi Perbankan

Menarik Dibaca: Inilah Gift Code Ojol The Game 5 Mei 2025 Paling Update dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×