Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat perlu mengenali konsep Segitiga Epidemi COVID-19. Konsep ini menggambarkan bentuk interaksi faktor-faktor penularan virus corona baru.
"Jika kita lihat lebih mendalam, perjalanan riwayat alamiah penyakit menular dipengaruhi berbagai macam kondisi lainnya," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dikutip dari laman Covid19.go.id.
Menurut Wiku, ada tiga faktor penentu penularan: agen, pejamu, dan lingkungan yang memengaruhi.
Faktor pertama, agent atau agen yakni mikroba penyebab COVID-19: virus SARS-CoV-2. Karakteristiknya dipengaruhi laju penularan maupun kemampuannya menimbulkan penyakit dipengaruhi oleh masing-masing strain.
Sebagai contoh, karakteristik varian Delta yang menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia pada Juli lalu akibat kemampuan penularannya yang tinggi.
Baca Juga: Aturan terbaru Kemhub: Perjalanan darat dengan jarak 250 km wajib PCR atau antigen
Faktor kedua, host atau inang yaitu organisme yang terserang virus corona. Sejauh ini, COVID-19 ditemukan pada hewan dan manusia. Khusus manusia, penularannya terjadi dari manusia ke manusia melalui droplet.
Wiku menyebutkan, kecenderungan penderita terinfeksi dan berkembangnya keparahan gejala bisa dipengaruhi dari imunitas spesifik tubuh, umur, dan riwayat penyakit.
Faktor ketiga, environment atau lingkungan yakni faktor eksternal yang bisa meningkatkan penularan, seperti laju kasus yang ada, kepadatan penduduk, kebijakan pemerintah, mobilitas, dan aktivitas masyarakat.
"Dapat kita simpulkan bahwa penularan COVID-19 pada populasi tergantung pada banyaknya interaksi antara agen, inang, dan kondisi lingkungan," ujar Wiku.
Pemerintah telah melakukan antisipasi terhadap setiap faktor penularan COVID-19 dengan menyusun berbagai kebijakan yang bertujuan mengurangi peluang penularan virus corona sebesar-besarnya.
"Seperti program percepatan vaksinasi, penerapan PPKM yang melingkupi penegakan protokol kesehatan, dan upaya 3T (testing, tracing, treatment)," imbuh Wiku.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 1 November: Tambah 403 kasus baru, prokes jangan kendor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News