Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hubungan diplomatik sejumlah negara di kawasan Timur Tengah kian memanas. Beberapa negara seperti Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomasi dengan Qatar.
Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan jika konflik antar negara di Timur Tengah tak akan berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia.
"Kalau kondisi ekonomi dengan kita tidak harus berdampak signifikan. Itu kan konflik sesama negara Timur Tengah yang hubungannya sedang terganggu," tuturnya di kantor Kementerian Koordinator (Kemko) bidang Perekonomian, Selasa (6/6) kemarin.
Terkait hubungan perdagangan, ekspor-impor serta investasi dengan negara-negara Timur Tengah, Darmin menilai kondisi tersebut tidak akan berpengaruh besar. Pasalnya, selama ini mitra dagang terbesar Indonesia bukan dari kawasan Timur Tengah, melainkan lebih banyak dari kawasan Asia, seperti Jepang, China, Korea, juga dari Amerika Serikat dan Eropa.
"Karena porsinya tidak terlalu besar, jadi dampaknya juga tidak signifikan. Mungkin kalau harga minyak, ya bisa ada pengaruhnya. Tapi itu kan tidak hanya terhadap Indonesia, negara lain juga kena," jelas Darmin.
Berdasarkan pantauan KONTAN, harga minyak mentah dunia pada Selasa (6/6) semakin menjauhi level psikologis US$ 50. Harga minyak Brent 15 sen lebih rendah pada siang ini, diperdagangkan di US$ 49,32. Harga minyak West Texas Intermediate di pasar berjangka juga turun 15 sen ke US$ 47,25.
Tak hanya harga minyak yang terkena imbas atas konflik tersebut, Darmin mengatakan, kemungkinan dampak langsung yang akan dirasakan terkait penerbangan internasional antar negara yang sedang berkonflik. Sejumlah maskapai penerbangan asal Qatar, seperti Qatar Airways mulai menghentikan penerbangannya ke Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News