kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kompolnas ajukan nama Dwi Priyatno untuk kapolri


Kamis, 05 Februari 2015 / 10:34 WIB
Kompolnas ajukan nama Dwi Priyatno untuk kapolri
ILUSTRASI. Kacang kedelai


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kisruh pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) belum juga usai. Setelah menunda pelantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan sebagai Kapolri terpilih, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga memutuskan langkah pemerintah yang akan diambil selanjutnya.

Kabarnya, Jokowi telah menyiapkan beberapa opsi yang akan diambil untuk menyelesaikan kisruh ini. Diantaranya, membatalkan pelantikan Budi Gunawan dan melantik calon lain sebagai Kapolri baru.

Di tengah ketidakpastian ini, beredar sejumlah nama yang dikabarkan bakal mengisi jabatan Kapolri. Salah satu nama yang santer terdengar adalah Komjen Polisi Dwi Priyatno yang kini menjabat Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri. Kabarnya, nama Dwi Priyatno muncul setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Jokowi.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M.Nasser mengakui, nama Komjen Dwi Priyatno masuk dalam daftar nama calon Kapolri yang disodorkan Kompolnas kepada Presiden. Tapi, "Soal siapa yang ditunjuk Presiden, saya belum tahu," katanya.

Catatan saja, saat proses pencalonan Kapolri, Kompolnas pernah mengajukan sembilan nama kepada Presiden, termasuk Budi Gunawan. Bila Budi Gunawan dicoret, Kompolnas masih mengantongi delapan calon lain yang bisa diajukan. 

Mereka adalah: 

1. Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar.
2. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Djoko Mukti.
3. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Saud Usman Nasution.
4. Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Boy Salamuddin.
5. Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Badroddin Haiti.
6. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Suhardi Alius.
7. Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Dwi Priyatno.
8. Kepala Badan Pendidikan Polri dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Putut Eko Bayu Seno.
(Sumber:Riset KONTAN)

Tunggu pekan depan

Meski kabar pencalonan Komjen Polisi Dwi Priyatno santer terdengar, tapi Presiden Joko Widodo tak bergeming. Ia masih menutup rapat terkait alternatif nama Kapolri pengganti Budi Gunawan. "Belum, tunggu saja. Pekan depan akan saya umumkan," ujarnya, Rabu (4/2).

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto bilang kemungkinan besar Presiden akan mencoret nama Budi Gunawan sebagai Kapolri baru. Tapi, kata Andi, Jokowi masih mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengumumkan nama calon Kapolri baru. Salah satunya, yakni proses gugatan hukum praperadilan yang diajukan oleh Budi Gunawan. Sedianya, sidang perdana praperadilan ini digelar pada Senin (2/2) lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tapi, sidang tersebut ditunda hingga pekan depan.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×