Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Ketua Komisi V Nusyirwan Soejono mengungkapkan, komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menjadwalkan pertemuan dengan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membahas soal ambruknya Jembatan Kartanegara di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
“Minggu ini, kami menjadwalkan mengundang PU untuk membahas soal ambruknya jembatan. Kalau memang dibutuhkan kita akan adakan kunjungan langsung,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR.
Terkait penyebab ambruknya jembatan, ia mengatakan perlu melakukan penelahaan lebih lanjut. “Yang jelas nanti kita lihat hasil investigasi PU bagaimana. Saya tekankan, dalam penanganan jembatan itu kita harus lihat jenisnya. Nah ini kan jenis jembatan gantung. Informasi yang kita terima, jembatan ambruk di saat dilakukan pemeliharaan dan perbaikan. Dalam hal pemeliharaan dan perbaikan jembatan gantung, berbeda dari jembatan beton, ada kaidah teknik yang harus ditepati secara berurutan, ini tidak bisa dipandang remeh,” paparnya.
Menurutnya, dalam jembatan gantung, kesalahan pemasangan satu baut atau kabel baja saja bisa fatal akibatnya. “Kita akan meneliti pengawasan yang dilakukan bagaimana, apa penyebabnya kesalahan penanganan atau bagaimana. Sekaligus ini akan menjadi acuan evaluasi seluruh fasilitas infrastruktur, terutama jembatan gantung itu kan bukan hanya ada di Kukar,” tukasnya.
Saat ditanya soal kemungkinan adanya praktik korupsi dalam pembangunan jembatan, Nusyirwan mengatakan itu terlalu jauh untuk dibicarakan
sekarang. “Sekarang saya hanya bisa bilang, kaidah teknik penanganan jembatan itu tidak ada korelasinya sama umur jembatan. Ini kan umur jembatannya belum ada 10 tahun, tapi kalau memang salah penanganan, lima tahun pun sudah bisa hancur,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News