Reporter: Eka Saputra, Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pasca ambruknya jembatan gantung Jembatan Kartanegara di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, Kementerian Perhubungan mengirimkan bantuan kapal ferry ke daerah tersebut. Kapal ferry itu diharapkan bisa menjadi alernatif sarana transportasi sementara.
"Kami sudah perbantukan satu unit kapal ferry dan akan segera ditambah dua unit karena faktor dermaga. Selama ini kan memang jembatan itu saja yang jadi penghubung," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, sebelum mengikuti rapat kerja di Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Senin (28/11) .
Kapal ferry yang diperbantukan ini diperkirakan mampu mengangkut 15 hingga 20 kendaraan, berupa mobil dan motor. Juga bisa menampung sebanyak 100 orang hingga 200 orang.
Namun, Mangindaan belum mengetahui secara pasti penyebab utama ambruknya jembatan tersebut. Dia bilang, urusan jembatan itu ditangani Kementerian Pekerjaan Umum.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun telah memerintahkan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek, untuk segera memulihkan kegiatan sosial ekonomi di Kutai Kartanegara pasca musibah ini.
"Upaya penyelamatan, pencarian korban, dan pencegahan juga harus dijalankan. Kemudian lakukan langkah investigasi," ujar SBY disela video conference saat peringatan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional, Senin (28/11).
Sekadar catatan, sampai saat ini korban meninggal akibat runtuhnya Jembatan Kartanegara mencapai 11 orang. Enam di antaranya ditemukan tadi pagi. Jenazah langsung dibawa ke RSUD AM Parikesit di Tenggarong untuk diidentifikasi.
Empat korban tewas sebelumya adalah warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Keempat korban tewas itu bernama, M Fairuz (22) warga Kecamatan Tenggarong, Agus (25) warga Tenggarong, Fadlan (16) warga Tenggarong, dan Alisyah (1 tahun 6 bulan) warga Kecamatan Loa Kulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News