kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Komisi III:Keterangan Hasto masih minim soal Samad


Kamis, 05 Februari 2015 / 14:10 WIB
Komisi III:Keterangan Hasto masih minim soal Samad
ILUSTRASI. Cek 6 Olahraga untuk Memperbaiki Postur Tubuh, Ada Yoga hingga Renang


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin menilai, keterangan yang disampaikan Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengenai Ketua KPK Abraham Samad masih sangat minim. Komisi III tidak bisa menyimpulkan apakah Abraham melanggar kode etik atau tidak.

"Kemarin keterangan Hasto cuma 40 persen," kata Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/2) siang.

Menurut Aziz, ke depannya diperlukan keterangan lanjutan yang lebih mendalam dari Hasto, terutama yang berkaitan dengan kronologi kejadian. Bukti-bukti lain juga harus disampaikan.

"Saya pikir Hasto akan cerita gamblang. Apa yang disampaikan saudara Hasto kemarin di luar dugaan, apa yang diharapkan teman-teman dalam pleno Komisi III karena yang disampaikan Hasto tak meliputi rangkaian peristiwa hukum, hanya pamerkan foto," papar politisi Golkar itu.

Jika keterangan Hasto tidak segera dilengkapi, Aziz khawatir pernyataan tersebut justru hanya akan menjadi fitnah dan mendegradasi KPK secara institusi.

"Kalau pernyataan Hasto tidak benar dan mendegradasi KPK, kami harus menjaga KPK sebagai institusi hukum, begitu juga kepolisian dan kejaksaan," ucap Aziz.

Hasto yang hadir di Komisi III padda Rabu (4/2) menyebut adanya pertemuan Abraham dengan elite PDI-P sebelum Pilpres 2014. Menurut dia, saat itu Abraham melakukan lobi politik agar bisa menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×