kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kolaborasi dan pemerataan investasi menjadi fokus Kementerian Investasi


Rabu, 23 Juni 2021 / 16:35 WIB
Kolaborasi dan pemerataan investasi menjadi fokus Kementerian Investasi
ILUSTRASI. Suasana pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE) atau Online Single Submission (OSS)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Tak hanya memperhatikan keterlibatan pelaku usaha daerah, Kementerian Investasi juga menggeber penanaman modal di daerah-daerah terutama luar Jawa.

Sebagai catatan, tahun lalu realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 417,5 triliun atau setara 50,5% dari total nilai realisasi pada 2020. Adapun sampai kuartal I-2021 nilai investasi di luar Jawa masih mendominasi dengan Rp 114,4 triliun atau setara 52,1% dari total nilai realisasi Rp 219,7 triliun.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan mengenai penyusunan peta peluang investasi untuk proyek prioritas strategis nasional.

“Dengan adanya peta peluang investasi ini, investor dapat lebih mudah menetapkan keputusannya dengan proyek yang strategis. Kita tidak boleh hanya berpusat pada daerah Jawa, harus ada pemerataan investasi daerah. Maka dari itu dengan adanya peta peluang investasi ini, harus ada keterlibatan pengusaha lokal daerah” ungkap Bahlil.

Baca Juga: Kementerian Investasi atur strategi untuk dorong peningkatan dan pemerataan investasi

Berdasarkan kajian dengan informasi yang komprehensif, peta peluang investasi proyek prioritas strategis ini diharapkan dapat membantu promosi investasi Indonesia menjadi lebih tepat sasaran dan mempermudah pengambilan keputusan para investor untuk terlibat dalam berbagai proyek di daerah.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid. Ia mendukung Kementerian Investasi untuk secara aktif mendatangkan investasi ke daerah-daerah yang sebenarnya punya potensi ekonomi namun belum begitu dilirik oleh investor.

“Kemenves mesti menggali potensi investasi di berbagai daerah, dan membuat investor berminat melakukan. Pemetaan kalau tidak mampu menarik investasi akan percuma saja. Apalagi masih ada sejumlah daerah yang memang sama sekali tidak diminati investor,” kata Nusron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×