kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Koalisi dukung pemerintah salurkan dana kompensasi


Selasa, 14 Mei 2013 / 20:46 WIB
Koalisi dukung pemerintah salurkan dana kompensasi
ILUSTRASI. Jika varian Covid-19 terbaru tak terkendali harga emas bisa menuju ke US$ 1.900. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada sore ini, Selasa (14/5) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan anggota partai politik koalisi di Wisma Negara. Dalam pertemuan tersebut, seluruh parpol koalisi menyatakan dukungannya kepada pemerintah dalam memberikan dana kompensasi berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, anggota parpol koalisi dari Partai Demokrat mengatakan, rapat pada sore ini, SBY mengundang pentolan pimpinan Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung pemerintah untuk membahas rencana kenaikan BBM dan kompensasinya.

"Semua anggota parpol koalisi sudah sepakat dana kompensasi, rakyat butuh dibantu," jelas Syarif. Bahkan PKS juga menyatakan persetujuan atas kenaikan BBM dan kompensasi berupa BLSM.

Rapat ini diikuti oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, Ketua Umum DPP PPP yang juga Menteri Agama Suryadharma Alie, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa.

Ikut hadir Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal, Menteri Sosial Salim Segaf, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Syarif mengakui bahwa salah satu kendala utama pemerintah belum menaikkan harga BBM adalah program BLSM. Soalnya, dana untuk BLSM ini membutuhkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Nah, dalam pertemuan parpol koalisi ini, parpol koalisi mendukung penyaluran BLSM ini.

Seperti diketahui, pemerintah akan menaikkan harga BBM dan memberikan kompensasi kepada masyarakat miskin. Namun belum semua DPR memberikan restu atas rencana pemerintah memberikan kompensasi berupa BLSM itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×