kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KNKT selidiki sistem autothrottle pesawat Sriwijaya Air SJ182, kenapa?


Jumat, 22 Januari 2021 / 14:02 WIB
KNKT selidiki sistem autothrottle pesawat Sriwijaya Air SJ182, kenapa?
ILUSTRASI. Anggota KNKT dan Basarnas memeriksa bagian turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) sedang menyelidiki, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada 9 Januari lalu yang menewaskan 62 orang.

Sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis. 

Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcayho Utomo mengatakan, masalah dengan sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air dilaporkan setelah penerbangan beberapa hari sebelum pesawat itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di log perawatan, tapi kami tidak tahu apa masalahnya," katanya kepada Reuters.

"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahu apa masalahnya," ujarnya.

Baca Juga: Ini daftar nama 47 korban Sriwijaya Air SJ-182 yang teridentifikasi

Menurut Nurcayho, masih belum jelas, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan itu.

Hanya, "Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi karena pilot dapat mengendalikannya secara manual," sebut dia yang mengaku tidak bisa mengingat masalah lain dalam catatan pemeliharaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air.

Sriwijaya belum bisa mengomentari soal teknis penyidikan sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi.

Sistem autothrottle tidak beroperasi? 

Harapannya, laporan pendahuluan akan KNKT keluarkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan, sesuai dengan standar internasional. Perekam data penerbangan (FDR) pesawat Sriwijaya Air telah ditemukan dan tengah dibaca oleh penyelidik.

Baca Juga: Menhub resmi tutup operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan, Wall Street Journal pada Kamis (21/1) melaporkan, data FDR menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi, Wall Street Journal menyebutkan. Itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antar mesin, membuat pesawat lebih sulit dikendalikan.

Kecuali CVR, tim telah mengakhiri pencarian korban dan puing yang tersisa. "Setelah banyak pertimbangan, operasi pencarian dan penyelamatan harus ditutup hari ini (Kamis, 21 Januari)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan.

Namun, "Kami berkomitmen untuk terus berupaya menemukan perekam suara kokpit," imbuhnya.

Selanjutnya: Pemerintah masih berupaya cari penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×