kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kominfo blokir situs Jurdil2019.org atas permintaan Bawaslu


Minggu, 21 April 2019 / 11:41 WIB
Kominfo blokir situs Jurdil2019.org atas permintaan Bawaslu


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memutuskan untuk memblokir salah satu situs penghitungan suara Pemilu berbasis urun daya, jurdil2019.org. Berdasarkan pantauan KompasTekno, situs tersebut sudah tidak bisa diakses sejak Sabtu, (20/4) malam. 

Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu membenarkan bahwa pihaknya telah memblokir situs jurdil2019.org. "Benar (diblokir)," ujarnya lewat pesan singkat kepada KompasTekno, Minggu (21/4). 

Ia kemudian menambahkan bahwa pemblokiran dilakukan atas permintaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Alasannya, menurut pria yang akrab disapa Nando tersebut, Jurdil2019.org bukan lembaga survei yg bisa melakukan quick count dan mempublikasi hasilnya. Di lamannya sendiri, Jurdil2019.org mengklaim menampilkan hasil "real count". 

Situs ini juga melakukan penyimpangan karena menyalahgunakan sertifikasi dari Bawaslu terkait Pemilu. "Jurdil2019.org hanya terdaftar sebagai pemantau Pemilu," sebut Nando. 

"Situs tersebut juga menyalahgunakan sertifikasi Bawaslu, karenanya Bawaslu meminta Kominfo untuk memblokir situsnya," imbuh Nando. Selain Jurdil2019.org, Nando mengatakan Kominfo akan memblokir situs lainnya yang sejenis apabila ada permintaan dari Bawaslu. 

Seperti diketahui, selain situs resmi KPU, beberapa pihak juga menggelar penghitungan yang sumbernya dari relawan di lapangan. Salah satunya adalah jurdil2019.org.  

Situs semacam ini dijalankan secara urun daya alias crowdsourcing. Artinya, sistem ini membutuhkan partisipasi dari masyarakat secara sukarela untuk mengambil foto form C1 Plano di kurang lebih 813.350 TPS yang tersebar di seluruh Tanah Air. 

Meski dalam pemilu serentak 2019 ada lima surat suara yakni presiden - wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, tapi Jurdil2019.org hanya fokus pada surat suara, yakni Presiden dan DPR RI. 

Jurdil2019.org sendiri sudah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Bawaslu dengan Nomor Akreditasi: 063/ BAWASLU/IV/2019.

Berdasarkan pantauan KompasTekno, Minggu (21/4) pagi di situs resmi KPU, capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf, masih mengungguli capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi, dengan perolehan secara berurutan 54,18% dan 45,82%..

Suara yang masuk sendiri baru 8% atau 65.387 TPS dari total 813.350 TPS yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. (Bill Clinten)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kominfo Blokir Situs Jurdil2019.org", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×