CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

KKP Usulkan Ikan Kaleng Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis


Senin, 11 November 2024 / 15:01 WIB
KKP Usulkan Ikan Kaleng Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. KKP dorong pningkatkan daya saing produk ikan kaleng Indonesia yang berbahan baku tuna, cakalang, sarden, lemuru, dan mackerel.  KKP mengusulkan ikan kaleng sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program makan bergizi gratis.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan ikan kaleng sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program makan bergizi gratis. 

Salah satu ikan kaleng yang diusulkan masuk dalam program tersebut yakni ikan sarden. 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo mengatakan, ikan kaleng merupakan bagian dari olahan produk ikan sehingga dapat menjadi bahan baku makan bergizi gratis.

"Iya (ikan kaleng diusulkan). Ikan kaleng merupakan bagian dari hasil olahan, ini kan satu bisa menjadi bahan baku," ujar Budi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024). 

Baca Juga: China Sepakat Bantu Danai Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Budi, selain sarden, ikan tongkol dalam kaleng dan ikan kaleng yang berbumbu juga diusulkan bisa masuk program makam bergizi gratis. 

Ia menyebut, seluruh usulan disampaikan kepada Badan Gizi Nasional.

"Kita beri informasi katalog dulu (kepada Badan Gizi Nasional). Biar mereka yang memilih," tutur Budi. 

Sehingga usulan dari KKP saat ini belum sampai pada tahap persetujuan. 

Sejalan dengan itu, KKP pun memberlakukan standar untuk menetapkan usulan ikan kaleng. Antara lain memenuhi standar kebersihan dan standar pengemasan dan pengolahan sebelum menjadi ikan kaleng. 

Lebih lanjut Budi mengungkapkan bahwa usulan ikan kaleng menjadi salah satu bahan makan bergizi gratis berdasarkan pertimbangan aksesibilitas protein. 

Sebab tidak semua daerah di Indonesia dekat dengan produksi ikan segar. 

"Kalau bahan bakunya itu kita di pantai, di pesisir, itu kan dekat dengan ikan segar. Namun ketika kita mulai (mengarah) ke arah daratan, jika daerah tingkat rantai dingin belum terbangun, maka ikan kaleng itu menjadi salah satu solusi," tegas Budi.

Sementara itu, saat ditanya bagaimana cara mengatasi stigma masyarakat yang menganggap nutrisi ikan kaleng lebih rendah dibandingkan ikan segar, Budi menyatakan akan mendorong edukasi dan sosialisasi. 

Edukasi menurutnya bakal menyasar pihak yang memasak makan bergizi gratis. 

"Kami juga memberikan pemahaman ke semua dapur, bahwa ketika masak ikan, itu yang harus diperhatikan karena ikan kan memiliki sifat yang mudah rusak. Supaya tidak terjadi suatu hasil masakan yang kurang layak konsumsi," tambah Budi. 

Program makan bergizi gratis bagi anak sekolah akan dimulai secara bertahap mulai 2 Januari 2025 mendatang. 

Program itu bakal menyasar pelajar PAUD, SD, SMP hingga SMA. 

Total anggaran APBN yang dialokasikan untuk tahap pertama program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini mencapai Rp 71 triliun.

Baca Juga: Wapres Gibran Minta Kepala Dinas Pendidikan Kawal Program Makan Bergizi Baik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikan Kaleng Diusulkan Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Sarden", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/11/11/143751526/ikan-kaleng-diusulkan-jadi-bahan-makan-bergizi-gratis-salah-satunya-sarden.

Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Stabil Senin (11/11), Brent ke US$73,91 dan WTI ke US$70,31

Menarik Dibaca: Mudahkan Transaksi Internasional, Kolaborasi Bank DBS & Topremit Raih Penghargaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×