kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

KKP Ungkap Rumput Laut Jadi Komoditas Unggulan, Kontribusi 38% Pasokan Global


Senin, 16 Juni 2025 / 15:58 WIB
KKP Ungkap Rumput Laut Jadi Komoditas Unggulan, Kontribusi 38% Pasokan Global
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Agree sebagai platform agrobisnis yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital (Leap), berupaya mendigitalisasikan para pelaku budi daya rumput laut di NTT.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa rumput laut saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia, di samping itu potensi budidaya masih sangat besar.

Untuk itu rumput laut menjadi salah satu komoditas yang dipromosikan KKP dalam ajang Konferensi Kelautan Perserikatan Bangsa Bangsa ke-3 di Nice, Prancis pada 9-13 Juni 2025.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu (Tebe) memaparkan, rumput laut Indonesia saat ini berkontribusi sekitar 38% terhadap pasokan global.

“Sebagian besar rumput laut Indonesia dibudidayakan oleh pembudidaya skala kecil di wilayah pesisir yang masih mengandalkan metode tradisional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (15/6).

Tebe menjelaskan, rumput laut merupakan komoditas strategis dalam pembangunan Ekonomi Biru Indonesia, tidak hanya sebagai sumber penghidupan masyarakat pesisir, tetapi juga sebagai solusi untuk ketahanan pangan, mitigasi perubahan iklim, serta pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Berdasarkan data Future Market Insights, nilai pasar rumput laut global diproyeksikan mencapai US$ 9,4 miliar pada tahun 2025, diproyeksikan meningkat menjadi US$ 23,9 miliar pada tahun 2035, dengan CAGR sebesar 9,8%.

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor Produk Bernilai Tambah, Kemenperin Genjot Hilirisasi Rumput Laut

Namun, lanjut Tebe, dari total potensi lahan budidaya rumput laut di Indonesia, baru sekitar 11,65% yang dimanfaatkan. Artinya, peluang pengembangan budidaya rumput laut masih sangat besar.

“Produksi rumput laut Indonesia pada tahun 2024 tercatat mencapai 10,80 juta ton, meningkat 10,82% dibanding tahun sebelumnya. Produksi tersebut didominasi oleh jenis Kappaphycus alvarezii, diikuti oleh Gracilaria spp dan Eucheuma spinosum,” jelas Tebe.

Lebih lanjut, Tebe menuturkan, untuk mendukung perluasan dan peningkatan produktivitas, KKP telah membangun modeling budidaya rumput laut di beberapa daerah seperti Kabupaten Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kabupaten Rote Ndao (NTT), dan Kabupaten Maluku Tenggara (Maluku).

“Selain itu, KKP juga menerapkan strategi revitalisasi dan pengembangan bibit unggul kultur jaringan,” pungkasnya.

Baca Juga: BUMA Internasional Grup (DOID) Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Rumput Laut

Selanjutnya: Chelsea vs LAFC: Prediksi, Jadwal, dan Link Streaming Piala Dunia Antarklub Gratis

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 16-19 Juni 2025, Daging Semur-Kecap Bango Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×