kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Vietnam yang Lakukan Ilegal Fishing di Natuna


Jumat, 18 April 2025 / 16:13 WIB
KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Vietnam yang Lakukan Ilegal Fishing di Natuna
ILUSTRASI. (TRIBUNNEWS/Humas Bakamla RI). Dua kapal ikan asing berbendera Vietnam diamankan KKP atas dugaan illegal fishing di perairan Natuna Utara


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - BATAM. Dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam diamankan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atas dugaan illegal fishing di perairan Natuna Utara pada Senin (14/4/2025) lalu. 

Kapal ikan itu menangkap ikan dengan menggunakan jaring trawl di perairan Indonesia. 

Sebelum penangkapan, kedua kapal dengan nama lambung 936 TS (135 GT) dan 5762 TS (150 GT) awalnya terdeteksi oleh kapal pengawas ORCA 03 di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 Laut Natuna Utara. 

Saat dilakukan pengecekan, kedua kapal didapati melakukan operasi penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia dengan menggunakan alat tangkap trawl secara bersamaan oleh dua kapal (pair trawl), yang jelas dilarang di Indonesia. 

“Alat tangkap ini sangat dilarang karena dampak kerusakannya luar biasa, ikan-ikan kecil ikut terjaring yang menyebabkan sumber daya ikan habis dan merusak ekologi,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono, ditemui di Kantor PSDKP Barelang, Batam, Jumat (18/4/2025).

Baca Juga: Hadapi Tarif Trump, Toyota Pertimbangkan Tambah Lini Produksi RAV4di AS

Saat akan diamankan, kedua kapal sempat berupaya melarikan diri dengan kembali melewati perbatasan antar-kedua negara. 

Untuk itu, petugas kemudian menurunkan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) hingga kedua kapal berhasil dilumpuhkan. 

Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap kedua kapal menunjukkan terdapat kurang lebih 4.500 kilogram muatan ikan campur serta 30 orang ABK berkewarganegaraan Vietnam. 

"Perhitungan total kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 152,8 miliar. Nilai tersebut dihitung dari hasil tangkapan ikan, potensi kerusakan ekosistem laut, serta valuasi penggunaan alat tangkap ilegal pair trawl,” ujarnya. 

Guna penyelidikan lebih lanjut, kedua unit kapal bersama seluruh awak kapal kini telah diamankan di Dermaga PSDKP Batam.

Atas perbuatannya, kedua kapal ikan asing ini dianggap melanggar Pasal 92 jo Pasal 26 ayat (1), dan Pasal 85 jo Pasal 9 ayat (1), jo Pasal 102 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. 

"Meski di tengah tantangan efisiensi anggaran, pihaknya memastikan bahwa kegiatan pengawasan tidak kendur," jelasnya.

Baca Juga: Imbas Dapur MBG Kalibata Tutup, BGN Bakal Lakukan Audit Mitra Secara Rutin

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Kapal Vietnam Tangkap Ikan Pakai Trawl di Laut Natuna, Kerugian Capai Rp 152 Miliar", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/04/18/160358778/2-kapal-vietnam-tangkap-ikan-pakai-trawl-di-laut-natuna-kerugian-capai-rp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×