kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

KKP meluncurkan bengkel bergerak untuk membantu nelayan korban bencana


Selasa, 29 Januari 2019 / 17:21 WIB
KKP meluncurkan bengkel bergerak untuk membantu nelayan korban bencana


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan bengkel bergerak untuk perbaiki fasilitas nelayan yang terdampak bencana di Banten dan Lampung.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar menjelaskan, bengkel bergerak nelayan ini berupa mobil pelayanan yang dapat digunakan sebagai sarana perbaikan atau perawatan mesin kapal perikanan.

Mobil tersebut berisi peralatan teknis permesinan kapal perikanan lengkap dengan teknisi dari Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu.

"Dengan adanya bengkel bergerak dan teknisi yang kami terjunkan ke lapangan, diharapkan dapat membantu dan meringankan para nelayan yang tengah memperbaiki sarana penangkapan ikan karena tsunami. Pemerintah terus mendorong agar aktivitas nelayan dan perekonomian masyarakat tidak terhenti," terang Zulficar dalam keterangan resmi, Selasa (29/1).

Sebanyak empat mobil bengkel bergerak telah berada di Kabupaten Pandeglang, Banten dan siap dioperasionalkan. Sesuai dengan namanya, mobil bengkel bergerak ini direncanakan akan beralih dari satu lokasi ke lokasi lain hingga ke Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

DJPT juga telah melakukan identifikasi dengan menggandeng Yamaha melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk memperbaiki mesin tempel kapal perikanan berukuran 3 Gross Tonnage (GT) pada minggu ini. Sebanyak 66 unit telah terdata dan kemungkinan masih akan terus bertambah.

"Kami gandeng berbagai pihak melakukan program CSR ini untuk bersama-sama membantu dan memulihkan lokasi terdampak bencana. Rehabilitasi dilakukan secara bertahap, tidak hanya dari sisi perikanan tangkap saja tetapi kelautan dan perikanan secara menyeluruh," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×