kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP meluncurkan bengkel bergerak untuk membantu nelayan korban bencana


Selasa, 29 Januari 2019 / 17:21 WIB
KKP meluncurkan bengkel bergerak untuk membantu nelayan korban bencana


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan bengkel bergerak untuk perbaiki fasilitas nelayan yang terdampak bencana di Banten dan Lampung.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar menjelaskan, bengkel bergerak nelayan ini berupa mobil pelayanan yang dapat digunakan sebagai sarana perbaikan atau perawatan mesin kapal perikanan.

Mobil tersebut berisi peralatan teknis permesinan kapal perikanan lengkap dengan teknisi dari Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu.

"Dengan adanya bengkel bergerak dan teknisi yang kami terjunkan ke lapangan, diharapkan dapat membantu dan meringankan para nelayan yang tengah memperbaiki sarana penangkapan ikan karena tsunami. Pemerintah terus mendorong agar aktivitas nelayan dan perekonomian masyarakat tidak terhenti," terang Zulficar dalam keterangan resmi, Selasa (29/1).

Sebanyak empat mobil bengkel bergerak telah berada di Kabupaten Pandeglang, Banten dan siap dioperasionalkan. Sesuai dengan namanya, mobil bengkel bergerak ini direncanakan akan beralih dari satu lokasi ke lokasi lain hingga ke Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

DJPT juga telah melakukan identifikasi dengan menggandeng Yamaha melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk memperbaiki mesin tempel kapal perikanan berukuran 3 Gross Tonnage (GT) pada minggu ini. Sebanyak 66 unit telah terdata dan kemungkinan masih akan terus bertambah.

"Kami gandeng berbagai pihak melakukan program CSR ini untuk bersama-sama membantu dan memulihkan lokasi terdampak bencana. Rehabilitasi dilakukan secara bertahap, tidak hanya dari sisi perikanan tangkap saja tetapi kelautan dan perikanan secara menyeluruh," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×