kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP bertemu 13 perusahaan asal Jepang bahas investasi


Selasa, 29 Januari 2019 / 14:21 WIB
KKP bertemu 13 perusahaan asal Jepang bahas investasi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pertemuan bisnis dengan 13 perusahaan Jepang untuk membahas peluang investasi bidang perikanan. KKP setidaknya menargetkan bisa menjaring investasi di bidang perikanan senilai Rp 1 triliun dari Jepang tahun ini.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Rifky Effendi Hardijanto menyatakan kesempatan pertemuan antara KKP, BUMN Perikanan dan 13 pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (JETRO) membuka peluang besar investasi dalam bidang perikanan terutama pada pembangunan fasilitas sistem rantai dingin (cold chain) dari hulu perikanan hingga hilir.

Menurut Rifky, selama ini peta ekspor perikanan Indonesia masih tersentralisasi dari area Indonesia selatan dari Jakarta, Surabaya dan Denpasar. "Kita ingin bangun direct logsitik dari Indonesia timur, yang punya potensi Sulawesi bisa di Makassar atau Bitung," katanya dalam paparan Indonesia - Japan Business And Invest Forum di kantor KKP, Selasa (29/1).

Niatan tersebut menurut Rifky bisa digunakan Jepang sebagai peluang investasi infrastruktur perikanan di Indonesia. Apalagi impor Jepang pada ikan Indonesia terhitung besar terutama untuk komoditas udang dan tuna. Sehingga bila dibangun kerjasama terpadu, Jepang bisa mengamankan suplai perikanan yang mereka butuhkan.

Tahun lalu menurut Rifky, investasi Jepang di perikanan Indonesia hampir mencapai Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Maka tahun ini ia harapkan bisa capai dua kali lipatnya. "Ini lagi bisnis matching, logistik, rantai dingin, trading processing, empat bidang ini," kata dia.

Presiden JETRO, Keishi Suzuki menyampaikan pihaknya berharap besar pada pertemuan ini. Apalagi ia melihat sejumlah faktor positif dalam perikanan Indonesia, terutama pada komitmen menindak kapal ilegal dan melangsungkan perikanan berkelanjutan.

Tak hanya itu, ia menilai lokasi Indonesia yang memiliki jalur pelayaran strategis dan rencana membangun hingga 60 Sentra Kelautan Terpadu Perikanan (SKPT) menjadi tanda meningkatnya potensi perikanan Indonesia. "Partisipasi kami dalam pengembangan bidang perikanan memiliki makna yang sangat berarti bagi Jepang," katanya.

Hadir dalam pertemuan tersebut dari pihak Jetro adalah perusahaan FTI Japan Co., LTD, PT Daisei Retail Indonesia, Nichirei Logistics Group Inc., Hanwa Co., LTD., Harada Corporation, Dah Chong Hong (Japan) LTD., PT. Seino Indomobil Logistics, PT. Sumitomo Indonesia, Taiho Shoji CO., LTD., Zensho Holdings Co. LTD., PT. Sinfonia Technology Indonesia, Okamoto Seihyo, dan Musashi Industry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×