kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP klaim investor lirik industri cool storage


Senin, 25 April 2016 / 18:18 WIB
KKP klaim investor lirik industri cool storage


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Paket kebijakan ekonomi jilid X yang menyoroti daftar negatif investasi (DNI) memberikan dampak positif. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim, saat ini sudah cukup banyak beberapa investor yang tertarik untuk masuk ke sektor maritim.

Seperti diketahui, dalam paket kebijakan mengenai DNI tersebut, pemerintah telah mengeluarkan 35 sektor usaha dalam DNI. Salah satunya adalah mengenai industri pendingin atau cool storage yang dibuka hingga 100% untuk asing.

Sekjen KKP Syarif Widjaja mengatakan, beberapa investor sudah menyampaikan niat berinvestasi di bidang cool storage. "Beberapa sudah mengajukan kesungguhannya," kata Syarif tanpa merinci.

Lokasi dari industri cool storage itu akan didorong di titik-titik strategis sebagai daerah penghasil produk perikanan nasional. Beberapa contohnya adalah di wilayah Kendari Sulawesi Tenggara dan Natuna Kepulauan Riau.

Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun cool storage cukup besar. Syarif memperhitungkan besarannya dapat mencapai Rp 3 miliar-Rp 5 miliar. "Kami harapkan tahun ini sudah ada yang mulai investasi," kata Syarif.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pembebasan industri pengolahan bagi asing bertujuan untuk mendapatkan market yang bagus. Dengan investor asing masuk, transfer teknologi pun masuk.

Sementara itu, dengan melarang asing masuk dalam industri tangkap akan mensejahterakan nelayan dalam negeri. Investor yang mengembangkan industri hilir akan membeli ikan dari nelayan karena mereka membutuhkan raw material.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×