kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kisah Komandan Seskoal saat alami situasi blackout di KRI Nanggala-402


Selasa, 27 April 2021 / 23:35 WIB
Kisah Komandan Seskoal saat alami situasi blackout di KRI Nanggala-402


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda Iwan Isnurwanto mengungkapkan, dirinya pernah mengalami situasi blackout saat menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402. 

"Saya waktu mengawaki Nanggala pernah mengalami hal yang serupa, namanya blackout," kata Iwan dalam konferensi pers, Selasa (27/4). 

Iwan bercerita, situasi blackout itu terjadi pada tengah malam ketika ia sedang beristirahat di tempat tidur bertingkat. 
Iwan yang berada di tempat tidur tingkat tiga pun langsung melompat karena kapal mulai miring dan "merosot" dalam waktu cepat. 

"Posisinya adalah (bagian kapal selam) yang belakang langsung turun sampai (kemiringan) 45 derajat, bisa lebih, langsung (turun) begini, tidak sampai dengan 10 detik (turun) sampai dengan 90 meter," ungkapnya. 

Kondisi dalam kapal pun gelap dan menyisakan lampu darurat yang masih menyala. 

Baca Juga: MV Swift Rescue, kapal penyelamat Singapura yang temukan KRI Nanggala-402

Iwan menuturkan, saat itu komandan kapal memerintahkan awak untuk bergerak menuju haluan atau bagian depan kapal selam dengan merangkak karena kapal telah miring 45 derajat. 

"Jadi, di lorong kami merangkak, mohon maaf ini, saya merinding semua karena saya pernah mengalaminya, merangkak megang pintu-pintu sampai ke depan," ujar dia. 

Masalah tersebut akhirnya diatasi setelah kepala kamar mesin (KKM) yang saat itu bertugas mengembuskan tangki pemberat pokok dan tangki tahan tekan sehingga kapal selam bergerak naik. 

Penyebab blackout

Menurut Iwan, kapal selam saat itu mengalami blackout karena ada salah satu sekring (fuse) yang terputus.

Baca Juga: Hiu Kencana, korps kapal selam TNI AL yang anggotanya gugur di KRI Nanggala-402



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×