kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kinerja Impor April 2025 Naik 8,08%, Mendag Sebut Ini Didominasi Sektor Non Migas


Kamis, 05 Juni 2025 / 11:10 WIB
Kinerja Impor April 2025 Naik 8,08%, Mendag Sebut Ini Didominasi Sektor Non Migas
ILUSTRASI. Kinerja impor Indonesia tercatat tumbuh menjadi US$ 20,59 miliar pada April 2025. Nilai ini naik 8,80% secara bulanan dibandingkan capaian Maret 2025 (MoM) dan naik 21,84% secara tahunan dibandingkan April 2024 (YoY)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja impor Indonesia tercatat tumbuh menjadi US$ 20,59 miliar pada April 2025. Nilai ini naik 8,80% secara bulanan dibandingkan capaian Maret 2025 (MoM) dan naik 21,84% secara tahunan dibandingkan April 2024 (YoY). 

Bila dibandingkan dengan Maret 2025, kenaikan impor April 2025 hanya terjadi pada sektor nonmigas sebesar 14,39%, sementara impor migas turun 19,44% (MoM). Secara tahunan, impor nonmigas naik 29,86%, sementara impor migas turun 15,57% (YoY).

Baca Juga: Kinerja Impor Diperkirakan Terus Membaik Di Tengah Rupiah Melemah

Menteri Perdagangan Budi Santoso memaparkan, dari segi pangsanya, kinerja impor April 2025 masih didominasi bahan baku dan penolong dengan pangsa 72,73%, diikuti barang modal 19,00% dan barang konsumsi 8,27%. 

Dari segi pertumbuhan impor April 2025, impor bahan baku/penolong dan barang modal meningkat masing-masing sebesar 11,09% dan 5,66% (MoM). Di sisi lain, impor barang konsumsi justru tercatat turun 2,21% (MoM).

"Bahan baku/penolong yang impornya naik signifikan, antara lain, emas batangan nonmoneter, gula tebu lainnya, dan jet turbo," ujar Budi melalui keterangan resminya, Kamis (5/6).

Sementara itu, impor barang modal yang naik tinggi adalah unit pengolah lainnya; aparatus lainnya yang dapat mengirimkan atau menerima suara, gambar, atau data lainnya; serta personal computer (PC) lainnya. Di sisi lain, impor barang konsumsi yang turun adalah monitor lainnya, mobil listrik, dan jeruk mandarin.

Baca Juga: Impor Indonesia Pada Januari Turun 15% Jadi US$ 18 Miliar

Beberapa produk impor nonmigas dengan kenaikan tertinggi pada April 2025 ini, antara lain, gula dan kembang gula (HS 17) yang naik 128,61%, logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) 128,06%, kain rajutan (HS 60) 76,06%, biji dan buah mengandung minyak (HS 12) 54,37%, serta filamen buatan (HS 54) 49,45% (MoM).

Berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan Singapura dengan total pangsa 52,68% dari total impor nonmigas April 2025. 

Beberapa negara asal impor nonmigas dengan kenaikan tertinggi adalah Swiss yang naik 344,72%, Uni Emirat Arab 110,61%, Afrika Selatan 72,55%, Kanada 58,33%, dan Singapura 53,86% (MoM).

Secara kumulatif untuk periode Januari—April 2025, total impor mencapai USD 76,29 miliar, naik 6,27% (CtC). Peningkatan impor tersebut dipicu impor nonmigas yang naik sebesar 9,18%. Namun, di sisi lain, impor migas turun 8,27% (CtC).

Selanjutnya: Harga Emas Bergerak Stabil, Pasar Menanti Rilis Data Penggajian AS

Menarik Dibaca: Cara Mengobati Asam Urat dengan Terapi Fisik, Pilihan Terbaik Redakan Nyeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×