CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kimia Farma cuma bayar pesangon pekerja Rp 500.000


Minggu, 22 September 2013 / 16:42 WIB
Kimia Farma cuma bayar pesangon pekerja Rp 500.000
ILUSTRASI. Pahami 6 Manfaat Kolagen untuk Kulit, Sudah Tahu?


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua Serikat Pekerja Kimia Farma, Kornelia mengaku hanya mendapat tunjangan Rp 500.000 setelah diberhentikan dari pekerjaannya. Kondisi tersebut terjadi saat Kimia Farma masih berada di bawah pengendali Pemerintah.

"Ketika kami menuntut hak kami, pesangon kami hanya Rp 500.000, yang menurut Kemenakertrans perusahaan BUMN tersehat, kami sangat kecewa," ujar Kornelia di kantor Lembaga Bantuan Hukum, Minggu (22/9).

Menurut Kornelia, negara tidak memperhatikan kesejahteraan dirinya yang pada saat  itu dialihkannya divisi laboratorium Kimia Farma kepada pihak swasta. "Kimia Farma pun ada permasalahan, yaitu saya dari divisi laboratorium yang dialihkan menjadi swasta, gaji kami tidak sesuai," kata Kornelia.

Selain itu, lanjut Kornelia, terjadinya perubahan alih dari pemerintah menjadi swasta juga membuat para pegawai divisi laboratorium Kimia Farma menjadi tidak jelas, sebab ada yang sudah menjalani pekerjaan hingga tujuh tahun, tapi belum juga ada pengangkatan menjadi pegawai tetap. "Sudah ada yang kerja 7 tahun pun belum ada pengangkatan," papar Kornelia. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×