kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Khofifah dan Airlangga sudah izin ke Jokowi


Rabu, 29 November 2017 / 18:35 WIB
Khofifah dan Airlangga sudah izin ke Jokowi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tampaknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengocok ulang kabinet kerjanya. Menyusul niatan dua menterinya untuk terlibat kancah politik praktis.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berniat maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sedangkan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpeluang maju dalam bursa Ketua Umum Partai Golkar.

Khofifah mengaku sudah menyampaikan izin ke Jokowi. Sayangnya, Jokowi belum bisa memberikan tanggapannya.

Jokowi masih ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan Khofifah mengenai rencana keikusertaan Khififah dalam pemilihan gubernur Jawa Timur. "Harus bertemu dulu, berbicara baru saya putuskan dan bicara," katanya dalam pernyataannya Rabu (29/11).

Sementara itu, untuk Airlangga, Jokowi mengatakan, masih akan menyerahkan dulu semua proses ke Partai Golkar. "Itu urusan internal mereka," katanya.

Khofifah mengatakan, walau sudah mengirimkan surat izin, sampai saat ini belum ada komunikasi langsung dengan Presiden Jokowi mengenai rencana pencalonannya tersebut. Dia juga menolak untuk berkomentar mengenai niatnya untuk mundur dari kabinet.

"Nanti saya update perkembangannya, tadi hanya rapat tim penilai akhir saja," katanya di Komplek Istana Negara.

Pun begitu dengan Airlangga. Dia menolak berkomentar lebih jauh mengenai posisi dia di kabinet. "Bertahaplah bicaranya, berapa hari lalu saya sudah izin dan sudah diizinkan untuk ikut, sekarang ini tinggal menunggu proses di internal Partai Golkar," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×