kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Keyakinan Konsumen Turun, Daya Beli Masyarakat Tertekan


Kamis, 08 Desember 2022 / 20:09 WIB
Keyakinan Konsumen Turun, Daya Beli Masyarakat Tertekan
ILUSTRASI. BI mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November sebesar 119,1 atau lebih rendah dari 120,3 pada Oktober 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keyakinan konsumen menurun pada November 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November sebesar 119,1 atau lebih rendah dari 120,3 pada Oktober 2022. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, penurunan IKK didorong oleh daya beli masyarakat yang melemah.

“Daya beli agak terganggu karena penghasilan masih relatif stagnan. Pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM), inflasi relatif tinggi,” tutur David kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12). 

Baca Juga: Ekonomi Melambat di 2023, Ekonom Sarankan Belanja Negara yang Berkualitas

David melihat, tren penurunan IKK masih akan terjadi pada akhir tahun 2022. Namun, meski menurun, ini tak akan jatuh ke level pesimistis atau indeks di bawah 100. 

Penurunan IKK pada Desember 2022 juga cenderung landai, mengingata da pengaruh musiman yaitu perayaan Natal dan Tahun Baru serta adanya tunjangan hari raya (THR). 

IKK berpeluang kembali meningkat pada awal tahun 2023. Menurut David, karena dampak kenaikan harga mulai melandai dan ada tambahan daya beli masyarakat dengan penyesuaian upah minimum provinsi (UMP). 

Nah, untuk menjaga keyakinan masyarakat, David menyarankan pemerintah untuk tetap menjaga inflasi. 

Sedangkan untuk masyarakat kelas bawah, adanya penyaluran bantuan sosial sangat diperlukan. Untuk masyarakat kelas menengah atas, bisa dijaga dengan stabilitas nilai tukar rupiah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×