kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ketum Gerindra ingatkan Ahok tak berkata kasar


Jumat, 29 November 2013 / 18:46 WIB
Ketum Gerindra ingatkan Ahok tak berkata kasar
ILUSTRASI. Intip Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Jumat 15 Juli 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/11/2021.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi akan meminta klarifikasi kepada kadernya yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), karena sering menggunakan kata-kata kasar saat berkomentar. Namun, pihaknya akan melihat terlebih dahulu dampak pernyataan tersebut.

"Kalau itu nanti tidak produktif akan kami tanyakan lagi, kami tegur. Tapi kalau dalam batas kewajaran dan itu tidak mengganggu kinerjanya tidak apa," katanya di Kompleks Parlemen (29/11).

Tetapi menurut Suhardi, kata-kata seperti 'brengsek' dan 'bajingan' yang pernah dilontarkan Ahok dinilai sudah terlalu kasar. "Kalau kata-kata itu baru saya dengar dari Anda," imbuhnya kepada salahsatu wartawan.

Suhardi menambahkan, bila ada laporan dari masyarakat atas ucapan kasar itu, Majelis Etik Gerindra akan menyelidiki, apakah ditemukan pelanggaran atau tidak. Bila ditemukan ada tindakan kader yang tidak sesuai dengan peraturan organisasi selanjutnya kader tersebut akan dipanggil untuk disidang.

"Kita akan beri sanksi nanti, bisa teguran, PAW (Pergantian Antarwaktu) sampai pemecatan," ujarnya.

Suhardi mengingatkan sudah banyak kadernya yang dijatuhkan sanksi melalui Majelis Etik karena melanggar aturan partai. Bahkan diantaranya, ada yang dipecat sebagai anggota.

"Seperti Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat kita PAW-kan. Ada lagi Wakil Gubernur Bangka Belitung, kita PAW juga, karena kita pandang dia salah, dan masih ada lagi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×