kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Ketua MK: Calon presiden harus dari partai politik


Jumat, 25 Maret 2011 / 21:46 WIB
Ketua MK: Calon presiden harus dari partai politik
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto . ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can


JAKARTA. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menolak wacana calon presiden independen. Dia menyukai, calon presiden dari partai politik. Sebab, dia beralasan, negara demokrasi hanya bisa tumbuh kalau partai politiknya sehat.

Mahfud menilai, munculnya wacana calon presiden independen karena kemarahan terhadap partai politik saat ini. "Oke, rakyat boleh marah pada parpol sekarang, tapi 10 tahun ke depan belum tentu parpolnya jelek," ucap Mahfud, Jumat (25/3).

Menurutnya, secara konstitusi, calon presiden harus dari partai politik. Bila konstitusi tersebut tidak diamandemen, maka harus tetap dari parpol. "Kepentingan MK saat ini adalah menjaga konstitusi yang sedang berlaku, dan tak akan ikut campur dalam urusan amandemen," ungkapnya.

Tapi ia tak menutup kemungkinan untuk pihak-pihak yang ingin mengusulkan adanya calon presiden independen.. Hak mencalonkan diri menjadi calon presiden independen harus diatur oleh konstitusi. "Tapi silahkan saja. Ini demokratis siapa pun yang mau bisa usulkan itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×