kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ketua DPR: Sepanjang halal, polisi kaya itu bagus!


Selasa, 10 September 2013 / 14:57 WIB
Ketua DPR: Sepanjang halal, polisi kaya itu bagus!
ILUSTRASI. Pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk di Mamuju Tengah , Sulawesi Barat.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Marzuki Alie berpendapat wajar saja jika ada perwira kepolisian yang memiliki kekayaan berlimpah. Asalkan, lanjutnya, kekayaan itu diperoleh dengan cara yang halal.

"Sepanjang uang itu jelas dan berasal dari usaha yang halal, polisi kaya atau tajir itu bagus, agar nanti tidak perlu cari uang lagi," ujar Marzuki ketika dihubungi melalui pesan singkat oleh wartawan, Selasa (10/9/2013).

Oleh sebab itu, menurut politisi Demokrat itu, perlu dilakukan klarifikasi sebelum memberitakan harta kekayaan polisi. Karena, sumber harta kekayaan tersebut belum tentu berasal dari sumber yang bertentangan dengan hukum.

"Kalau memang tidak jelas sumbernya, tentu menjadi pertimbangan. Oleh karenanya diklarifikasi dulu secara mendalam. Diberitakan salah, yang memberitakan harus bertanggung jawab," kata Marzuki.

Sebelumnya diberitakan, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan, ada tiga nama calon Kapolri yang terindikasi memiliki rekening gendut dihimpun dari masyarakat dan sudah dilaporkan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Nantinya, laporan tersebut juga akan diteruskan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu, Adrianus mengaku, Kompolnas sudah bertemu dengan ketiga calon kepala Polri tersebut. Namun menurutnya, pertemuan itu hanya bersifat diskusi, bukan interogasi. Dia juga menolak menyebutkan nama-nama ketiga calon itu. (Ariane Meida/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×