kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ketersediaan air bersih belum optimal


Jumat, 01 Februari 2013 / 06:07 WIB
Ketersediaan air bersih belum optimal
ILUSTRASI. Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, mengambil bagian dalam diskusi panel tentang investasi di Kennedy School of Government Harvard University di Cambridge, Massachusetts, AS, 11 April 2018. REUTERS/Brian Snyder.


Reporter: Herlina KD | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Ketersediaan air bersih di dalam negeri masih jauh dari target millenium development goals (MDGs). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, menuturkan berdasarkan data terakhir, saat ini rata-rata cakupan (coverage) air bersih di Indonesia hanya sekitar 55%.

Padahal, pada tahun 2015 nanti, berdasarkan target MDGs, cakupan fasilitas air bersih, air minum, termasuk pengolahan limbah dan sanitasi harus mencapai 68%. Artinya, masih ada 13% lagi yang harus dikejar dalam dua tahun terakhir. Makanya, pemerintah melalui Dewan Sumber Daya Air Nasional memberikan beberapa rekomendasi untuk bisa mengejar pencapaian cakupan air bersih di Indonesia.

Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priatna menuturkan tren tahun 2011 hingga 2013 pertumbuhan cakupan air bersih rata-rata hanya 3% saja. Sehingga, memang perlu ada percepatan. Menurutnya, beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Sumber Daya Air di antara mengefektifkan Perpres No 29 tahun 2009 tentang pemberian jaminan dan subsidi bunga oleh pemerintah pusat dalam rangka percepatan penyediaan air minum. Selain itu, "Pemda bisa mengalokasikan dana yang lebih banyak untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×