Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kesal dengan nilai ekspor Indonesia yang masih sangat minim dan kalah dari negara-negara lain. Jokowi pun mempertanyakan peran Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang dinilainya tak optimal dan hanya menghabiskan anggaran.
"ITPC apa, bertahun-tahun kita memiliki ITPC, apa yang dilakukan? Apa mau kita terus teruskan?" kata Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1).
"Kalau saya enggak. Saya lihat enggak ada manfaat ya saya tutup kalau saya. Negara keluar biaya untuk itu, negara keluar duit yang tidak kecil. Banyak. Apa yg sudah dilakukan? Apa yang sudah dikerjakan?" tambah Jokowi.
Jokowi lalu memaparkan nilai ekspor Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2016 hanya US$ 145 juta . Angka itu kalah dari negara tetangga seperti Kamboja (US$ 160 juta), Malaysia (US$ 184 juta) dan Thailand (US$ 231 juta). Padahal, jumlah penduduk di negara tersebut jauh lebih sedikit dari Indonesia.
"Ini banyak yang keliru yang rutinitas kita lakukan bertahun tahun tanpa perubahan," kata dia.
Jokowi pun meminta rapat kerja yang digelar Kemdag ini bisa mengevaluasi secara menyeluruh apa yang menyebabkan ekspor di Indonesia masih minim. "Saya minta Pak Menteri betul-betul secara detil dievaluasi, dikoreksi apa yang salah, apa yang keliru dan apa yang harus dilakukan," kata Jokowi.
"Jangan kita raker-raker tapi tidak memunculkan sesuatu yang baru, tidak memunculkan tindakan baru, tidak memunculkan ide baru dan gagasan baru untuk bersaing dengan negara lain," tambahnya.
Ditemui usai acara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku akan menjalankan perintah Jokowi untuk melakukan evaluasi menyeluruh.(Ihsanuddin)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kesal Ekspor Minim, Jokowi Ancam Bubarkan ITPC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News