Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Menjelang kedatangan Obama ke Indonesia November mendatang, pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat rupanya akan makin gencar menjalin kerjasama dan kemitraan. Salah satunya adalah pengembangan kerjasama di bidang pendidikan. Sentilan yang dilontarkan Presiden SBY pada waktu kunjungannya ke Washington DC November tahun lalu, rupanya mulai mendapat sambutan positif dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
Selama ini program pertukaran siswa AS-Indonesia memang makin hari makin menyedihkan. Dalam tahun ajaran 2007/2008 hanya ada 7.692 orang Indonesia yang menempuh studi di Amerika dan 130 orang Amerika yang belajar di Indonesia. Padahal pada tahun 1997/1998 ada 13.282 orang Indonesia belajar di Amerika dan 182 orang Amerika belajar di Indonesia.
Untuk memulai dialog antara universitas, The United States – Indonesia Society (USINDO) mendatangkan tim delegasi dari Amerika Serikat. Kunjungan delegasi yang terdiri dari 23 anggota yang terdiri dari pimpinan beberapa universitas dari Amerika Serikat seperti Cornell University dan University of Washington akan berlangsung dari 26 Juli sampai 1 Agustus mendatang.
“Kami ingin sebanyak-banyaknya siswa Indonesia studi di Amerika,” tutur Dr Gregory L. Geoffroy President Iowa State University yang juga representative Association of Public and Land-Grant Universities. Beberapa kalangan tentu saja khawatir dengan krisis yang berlangsung di Amerika ikut membawa imbas terhadap program-program pendidikan yang berlangsung. “Ah krisis kami harap akan segera berlalu,” jawab Geoffroy dengan mantap.
Tim delegasi ini akan mengadakan dialog dengan beberapa universitas Jakarta dan Yogyakarta untuk mengembangkan kerjasama dalam bidang pendidikan. Rencananya hasil pembicaraan sementara tim delegasi ini akan diumumkan Sabtu mendatang.
Sebenarnya ada perkembangan lain yang cukup monumental dalam program kerjasama pendidikan AS - Indonesia. Akhir Mei lalu komite bilateral Fulbright di Indonesia (AMINEF) dan Dirjen Pendidikan Tinggi Indonesia menandatangani memorandum tentang komitmen dana dari kedua pemerintahan untuk meningkatkan proporsi Fulbright program di Indonesia menjadi tiga teratas di dunia. Hal-hal seperti ini dan investasi baru lain untuk mengembangkan kerjasama pendidikan AS-Indonesia diharapkan menjadi agenda pembicaraan Presiden Obama November mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News