kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerja sama BCSA tingkatkan kepercayaan investor dan negara mitra


Rabu, 21 November 2018 / 06:15 WIB
Kerja sama BCSA tingkatkan kepercayaan investor dan negara mitra


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama bilateral currency swap arrangement (BCSA) menjadi penanda kepercayaan negara mitra terhadap tanah air. Ini juga menjadi jaminan bagi para investor untuk semakin confidence menaruh investasinya di Tanah Air.

"Ini menunjukkan negara lain cukup percaya dengan Indonesia, karena dianggap mampu," ungkap Lana Soelistianingsih, Chief Economist Samuel Sekuritas kepada Kontan.co.id, Selasa (20/11).

BCSA menjadi bantalan bagi negara apabila cadangan devisa tak cukup. Meskipun demikian, ini bukan terkait cadangan devisa (cadev) yang tipis namun lebih ke kondisi negara yang masih mendapat kepercayaan baik dari negara mitra maupun investor.

Pasalnya, apabila tak ada BCSA, negara bisa meminjam International Monetary Fund (IMF). Justru hal ini yang dianggap parah karena tak ada negara lain yang mau berkomitmen bekerjasama dengan Indonesia.

Selain itu, dari sisi investor, mereka akan merasa aman melihat posisi cadev yang didukung dengan nilai kerja sama dengan negara lain.

Hingga saat ini BI telah melakukan BCSA dengan China senilai CNY 200 miliar atau senilai Rp 440 triliun), dengan Bank of Korea senilai KRW 10,7 triliun atau senilai Rp 10,7 triliun, dan dengan Reverse Bank of Australia senilai A$ 10 miliar atau senilai Rp 100 triliun.

Sedangkan Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Jepang diamandemen tanggal 14 Oktober 2018 dengan nilai kerja US$ 22,76 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×