Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Penggunaan jenis ventilator HFNC ( High Flow Nasal Cannula) untuk mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasive dengan cara memberikan terapi oksigen beraliran tinggi dan sampai saat ini sudah diproduksi 5 unit.
Saat ini ventilator GERLIP HFNC-01 telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan Kemenkes RI ADK 20403020951.
- 3. Vent-I Origin
Vent-I merupakan model ventilator Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dikembangkan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Unpad dan ITB.
Vent-I telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan Kemenkes RI ADK 20403020696.
Hingga Jumat (19/6) lalu Vent-I sudah diproduksi sebanyak 139 unit. Ventilator Vent-I produksi pertama yang telah didistribusikan kepada RS yang membutuhkan.
Sementara ini total target produksi Vent-I sekitar 800-900 unit.
- 4. Covent -20
Ventilator Covent-20 merupakan ventilator hasil kolaborasi dari para peneliti di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik.
Ventilator Covent -20 mudah dibawa dan dapat digunakan dalam keadaan darurat. Covent -20 memiliki 2 (dua) mode operasi yaitu mode CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dan CMV (Continuous Mandatory Ventilation).
Mode Ventilasi CPAP dioperasikan ketika kondisi pasien masih sadar untuk membantu oksigenasi ke paru-paru pasien.
Sedangkan Mode CMV dioperasikan ketika pasien tidak sadar atau mengalami kesulitan mengatur pernafasannya untuk mengambil alih fungsi pernafasan pasien.
Kedua mode tersebut dapat digunakan pada saat pasien berada di rumah maupun dalam perjalanan (di mobil ambulans), namun tidak untk digunakan di ruang isolasi.
SELANJUTNYA>>>