Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyetujui I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sebagai Direktur Utama. Kedatangannya menggantikan Pahala yang bertugas di pucuk pimpinan Garuda 17 bulan sejak April 2017.
Seperti Pahala yang belum dua tahun menjabat, pria yang lebih sering dipanggil Ari Askhara ini pun sebelumnya tak berlama-lama duduk di kursi BUMN. Ari sebelumnya menjadi Dirut Pelindo III sejak Mei 2017.
Kementerian BUMN memang terbilang gesit menggeser jajaran direksi perusahaan pelat merah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menilai, pergantian direksi BUMN ini merupakan hal yang wajar. Tujuannya, menempatkan posisi yang pas serta sesuai dengan bidangnya.
"Jadi ada dasar-dasarnya, itu tidak terlepas dari operasional yang kita lihat selama satu tahun. Kita lihat ke depan ini tantangannya apa saja," katanya, Rabu (12/9).
Rini bilang, sebelum memutuskan untuk menggeser direksi BUMN, perlu dilakukan analisa serta berbagai pertimbangan yang tak lain bertujuan untuk meningkatkan kinerja BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News