CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kerap rombak direksi BUMN, ini kata Menteri Rini


Kamis, 13 September 2018 / 07:56 WIB
Kerap rombak direksi BUMN, ini kata Menteri Rini
ILUSTRASI. Pencatatan perdana Efek Beragun Aset Mandiri GIAA01


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyetujui I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sebagai Direktur Utama. Kedatangannya menggantikan Pahala yang bertugas di pucuk pimpinan Garuda 17 bulan sejak April 2017.

Seperti Pahala yang belum dua tahun menjabat, pria yang lebih sering dipanggil Ari Askhara ini pun sebelumnya tak berlama-lama duduk di kursi BUMN. Ari sebelumnya menjadi Dirut Pelindo III sejak Mei 2017. 

Kementerian BUMN memang terbilang gesit menggeser jajaran direksi perusahaan pelat merah. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menilai, pergantian direksi BUMN ini merupakan hal yang wajar. Tujuannya, menempatkan posisi yang pas serta sesuai dengan bidangnya.

"Jadi ada dasar-dasarnya, itu tidak terlepas dari operasional yang kita lihat selama satu tahun. Kita lihat ke depan ini tantangannya apa saja," katanya, Rabu (12/9).

Rini bilang, sebelum memutuskan untuk menggeser direksi BUMN, perlu dilakukan analisa serta berbagai pertimbangan yang tak lain bertujuan untuk meningkatkan kinerja BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×