kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.244   22,00   0,14%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

Kepala daerah demo, staf khusus SBY menggerutu


Selasa, 27 Maret 2012 / 17:32 WIB
Kepala daerah demo, staf khusus SBY menggerutu
ILUSTRASI. Seorang wanita memegang bendera Palestina di Pagar perbatasan Israel-Gaza, di selatan Jalur Gaza 15 Mei 2019.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sejumlah kepala daerah dikabarkan ikut dalam aksi demonstrasi untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Keikutsertaan kepala daerah ini dinilai akan mengacaukan sistem pemerintahan Indonesia.

"Praktik politik ini tidak hanya membingungkan publik, namun juga mengacaukan sistem pemerintahan republik. Sangat kacau. Tidak mendidik," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, Selasa (27/3).

Daniel secara tegas menyebutkan, kondisi ini bisa membahayakan sistem pemerintah. Dirinya pun meminta para kepala daerah ini lebih sadar akan posisinya. Hal ini ia anggap penting, supaya bisa membedakan fungsi negara, masyarakat, dan pasar. “Sebaiknya kepala daerah itu belajar kembali tentang posisi mereka dengan cermat," tegas Daniel.

Sebagai informasi, kepala daerah yang turut turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM itu adalah, wakil walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×