Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang tahun ini, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengklaim tingkat pengangguran terbuka di Indonesia sudah turun secara tahunan.
Amalia menyebut meski tren PHK masih berlanjut, namun yang terserap oleh pasar lapangan kerja tetap meningkat.
"Kebetulan di Bulan Agustus itu juga jumlah angkatan kerjanya meningkat, tetapi dengan peningkatan jumlah angkatan kerja itu ada banyak yang diserap tetapi ada juga yang menganggur," ungkap Amalia saat kepada awak media di komplek istana kepresidenan, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga: Sebanyak 58.000 Masyarakat Terkena PHK, Paling Banyak di Industri Pengolahan
Ia menekankan, dalam dunia kerja, PHK dan penyerapan tenaga kerja baru itu merupakan hal biasa. "Jadi memang di dalam pasar tenaga kerja itu ada yang masuk dan ada yang keluar," pungkasnya.
Berdasarkan laporan BPS terbaru, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,46 juta orang pada Agustus 2025. Tercatat masyarakat yang mengganggur imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 58.000 pekerja atau 0,77% dari total masyarakat yang menganggur.
Baca Juga: BPS Catat Angka Pengangguran Capai 7,46 Juta per Agustus 2025
Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran yakni sebesar 7,46 juta orang. Jumlah ini menurun tipis dibandingkan Agustus 2024, yakni turun sekitar 4.000 orang. Bahkan dibandingkan Agustus 2020, jumlah pengangguran sudah jauh berkurang dari 9,77 juta orang.
Baca Juga: Morgan Stanley: Pengangguran Indonesia Terbanyak di Asia, Cek Data Resmi BPS 2025
Selanjutnya: Negosiasi Tarif Belum Dilakukan, Masih Menunggu Jadwal dari Otoritas AS
Menarik Dibaca: 5 Sayuran Penurun Tekanan Darah Alami yang Terbukti Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













